Carayang satu ini juga nggak boleh terlewatkan, karena untuk memudahkan membaca peta google maps adalah dengan mengaktifkan sensor kompas pada ponsel lalu di sinkronisasi dengan aplikasi tersebut. —di bahasa indonesia kamu harus menekan tombol mikrofon di kotak pencarian google maps.
Segala apa yang dimaksud dengan peta topografi? Peta topografi yakni kar nan menggambarkan pangkat dan rendahnya tulang beragangan bidang bumi menggunakan garis garis bentuk elevasi. Garis kontur elevasi sendiri memiliki arti sebagai garis-garis khayal yang menghubungkan noktah-titik yang memiliki ketinggian yang sekelas berasal permukaan tanah dan berkesinambungan satu sama lain. Peta topografi merupakan satu pecah beberapa jenis denah berskala besar yang yang dibuat manusia dan umumnya berilmu gambar tentang ketinggian garis ancala, pegunungan, sungai, haud, lembah, ceduk janjang, dataran rendah, lereng, dasar laut, dan sebagainya. Umumnya, peta topografi mempunyai skala 1 hingga 1 Konotasi Denah Topografi Selain pengertian peta topografi di atas, ada pula konotasi yang diberikan maka dari itu sejumlah ahli. Menurut Suparno dan Endy 2005, peta topografi ialah skematika perpetaan nan menayangkan bentuk permukaan Bumi melalui sejumlah garis ketinggian terkait dengan kemiringan lahan dan kemiringan lereng dalam permukaan bintang siarah Bumi. Fungsi Peta Topografi Setelah memahami apa itu peta topografi dan pula definisinya menurut para ahli, anda mesti mengetahui segala apa saja kekuatan dari kar tersebut. Padalah, Quipperian, segala sih fingsi dari peta topografi itu? Dengan garis-garis kontur yang cak semau di permukaan peta, kamu bisa menyibuk perbedaan keluhuran permukaan dan pula garis bentuk persil di satu wilayah. Atlas topografi memperlihatkan kontur suatu provinsi sebagaimana ketinggian kontur hingga tingkat vegetasi dan objek-target yang dibangun manusia. Peta topografi bisa menjadi alat navigasi yang memasrahkan maklumat tentang lokasi, jarak antarpemukiman penduduk, rute perkembangan, keberadaan sungai, danau, dasar laut, dan sebagainya. Kar topografi boleh menjadi pedoman saat merencanakan tata guna persil, pembangunan, dan sebagainya. Atlas topografi mempunyai karakteristik unik yang kemungkinan tidak dimengerti bani adam awam. Sehingga peta ini riuk satunya tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan militer yang memberikan informasi tentang unsur-unsur yang menguntungkan di saat bertempur. Selain untuk khasiat di atas, kebanyakan atlas topografi saja disediakan lembaga tertentu demi khasiat di marcapada pendidikan. Wah, ternyata peta topografi suka-suka banyak sekali manfaatnya ya, Quipperian! Partikel-Elemen Atlas Topografi Seperti mana yang ada di dalam atlas pada galibnya, peta topografi juga n kepunyaan unsur-unsurnya sendiri, Quipperian! Berikut ini adalah heterogen macam unsur yang suka-suka di dalam peta topografi Judul Peta Judul peta topografi menyatakan nama wilayah dari lokasi yang digambarkannya. Judul ini terletak di episode tengah atas lembaran peta. Koordinat Peta Koordinat peta topografi terdiri bermula garis-garis vertikal dan horizontal yang saling menyelit untuk menunjukkan suatu titik lokasi pada kar. Koordinat Geografis Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik nan terdiri dari meridian barat BB dan bujur timur BT yang posisinya tegak verbatim terhadap garis khatulistiwa, serta garis lintang utara LU dan lintang selatan LS nan posisinya sejajar dengan garis khatulistiwa. Koordinat Grid Koordinat grid adalah garis-garis yang menunjukkan kedudukan satu tutul lokasi bikin dijadikan pola dalam peta. Nomor Denah Nomor kar berfungsi bakal menjadi arketipe momen anda membutuhkan kar lokasi enggak yang bersanding. Nomor yang ini rata-rata terletak di adegan kanan atas kar. Perbandingan Peta Neraca atlas menunjukkan perimbangan antara dimensi yang tergambar di peta dan ukuran sebenarnya. Proporsi peta terdiri dari skala numerik dan skala grafik. Seumpama eksemplar, skala 1 berfaedah tiap 1 cm yang tergambar di internal denah mewakili cm 5 m ukuran sebenarnya. Tahun Pembuatan Kar Tahun pembuatan peta menunjukkan bahwa semakin baru kar tersebut dibuat, maka akan semakin janjang tingkat akurasinya. Jihat Kar Kamu harus memperhatikan arah utara sreg denah. Biasanya, arah tulisan yang terdaftar intern atlas menunjukkan sebelah utaranya. Deklinasi Deklinasi yaitu garis keterangan yang menunjukkan perbedaan sisi utara di peta dan juga utara magnetik. Galibnya deklinasi diperiksa 5 musim sekali agar peta bisa konstan menyerahkan informasi yang akurat. Garis Garis bentuk Garis kontur menunjukkan keluhuran rataan tanah. Rata-rata, garis kontur ceduk rendah akan mengerubuti garis kontur dataran yang lebih tataran. Ciri-Ciri Peta Topografi Peta topografi memiliki karakteristik nan berbeda dengan peta yang lega umumnya pernah Quipperian lihat. Cukuplah, agar bisa membedakannya, berikut ini adalah ciri-ciri denah topografi Peta topografi tidak menggunakan banyak corak, sahaja corak putih bak latar belakang dan coklat/kuning kerjakan setiap garis konturnya. Kar topografi menunggangi proporsi ki akbar dalam petanya. Peta topografi memiliki garis kontur, yang bukan dimiliki atlas jenis lainnya. Peta topografi memberikan informasi tentang ketinggian tanah, kedalaman lautan, dan keadaan tanah. Memberikan kemudahan dalam rekapitulasi ketinggian karena setiap jeda garis garis bentuk mewakili ponten tertentu. Atlas topografi tidak memiliki saga peta. Peta topografi menyajikan paparan ukiran, hidrografi, vegetasi, transportasi, dan toponimi negeri. Contoh Denah Topografi Meski Quipperian memiliki gambaran tentang apa itu peta topografi, berikut ini yakni riuk satu contohnya Quipperian dapat meluluk bahwa peta topografi tidak memiliki warna-warna seperti hijau, kuning, merah, atau biru sebagai halnya yang ada di peta pada umumnya, melainkan hanya garis-garis yang bersengketa dengan kerapatan dan kelonggaran nan bermacam ragam. Kelihatan di atas, semakin bersebelahan garis kontur yang tergambar, maka semakin curam lereng yang ada di suatu area. Sebaliknya, semakin longgar garis kontur yang digambarkan, maka semakin datarlah permukaan suatu wilayah tersebut. Cara Membaca Peta Topografi Karena tidak begitu juga peta lega umumnya yang berwarna-warna, peta topografi bisa dibaca dengan melihat warna dan jarak garis garis bentuk nan terjadwal di dalamnya. Melansir Geological Survey, berikut ini adalah pembagian makna corak garis garis bentuk sreg denah topografi Garis cokelat menggambarkan garis bentuk suatu wilayah. Garis dramatis mencitrakan fitur hidrologi seperti wai, haud, kedalaman laut, dan irigasi. Garis berma melukiskan batasan lahan dan jalanan penting. Garis hitam menayangkan fitur-fitur imitasi manusia begitu juga rel kereta api, perbatasan, jalur gigi setrum, dan jalan setapak. Kemudian, membaca mahamulia/kedalaman bentang alam beralaskan jarak antara garis kontur. Kamu bisa dengan mudah mengukur keluhuran suatu bentang alam dengan namun menggunakan garis kontur. Misalnya, jarak antara garis kontur mewakili ketinggian 50 meter. Jika cak semau buka alam seperti gunung yang digambarkan dengan 60 garis kontur, itu signifikan argo tersebut mempunyai ketinggian meter di atas permukaan laut. Ambillah… apakah kamu sudah menginjak paham akan halnya peta topografi dan prinsip membacanya, Quipperian? Jangan lupa kerjakan mengaji pembahasan akan halnya peta yang disediakan Quipper Video agar beliau kian responsif tentang materi ini. Di Quipper Video, ia bisa belajar lalu kursus video, rangkuman materi, dan sempurna-cermin soal beserta pembahasan yang lengkap banget. Segera daftar, ya! Selamat belajar, Quipperian! Juru tulis Tami Agak
Barusansaya tahu bahwa konon sekitar 88 persen perempuan di dunia ini nggak tahu cara membaca peta. Tidak jelas apakah ini takdir atau kutukan. Namun memang begitu kenyataannya. Suami bertanya lagi dengan suara yang lebih keras. Saya akhirnya sadar bahwa mulut saya bilang ke kiri tapi tangan saya menunjuk ke kanan.
These little pistachio biscuits are sandwiched together by rich dark chocolate and are melt in your mouth! Perfect for a teatime treat. Plus chilling, cooling and setting Cal/Serv 63 Makes 40 Prep Time 0 hours 25 mins Total Time 0 hours 25 mins 100 g pistachio kernels 100 g butter, softened 100 g caster sugar 100 g plain flour For the filling 75 g dark chocolate, at least 70% cocoa solids, chopped This ingredient shopping module is created and maintained by a third party, and imported onto this page. You may be able to find more information about this and similar content on their web site. Preheat oven to 180°C 160°C fan mark 4. Scatter the pistachios on a small baking tray and toast in the oven for 5min; cool. Whizz the pistachios in a food processor until finely ground. Add the butter and sugar, and whizz until creamy. Add flour and pulse until dough clumps together, then uang jasa on to a work surface and bring fully together with your hands. Wrap and chill for 1hr. Line 2 large baking sheets with baking parchment. Pinch off 5g pieces of the chilled dough and roll into balls. Place on the lined baking sheets, spacing slightly apart. Chill again for 30min. Reheat oven to 180°C 160°C fan mark 4 and bake the biscuits for 12-15min, or until lightly golden around the edges. Leave to cool completely on the trays. For the filling, melt the chocolate in a heatproof bowl set adv lewat a pan of barely simmering water. Sandwich 2 cooled biscuits together at their bases using the melted chocolate. Repeat until all the biscuits are sandwiched. Leave to set before serving. To store Keep in an airtight container at room temperature for up to a week. Sendirisendiri baci Calories 63 Protein 1g Total fat 4g Saturates 2g Carbs 6g Total sugars 4g Fibre <1gKetahuicara untuk membungkam suara navigasi di Peta Google semasa membuat panggilan dan dengan itu tidak mengalami gangguan.
MERDEKABELAJAR MODUL PROJEK PenguatanPROFIL Siswa PANCASILA Inferior 7 FASE D TAHUN Tanzil 2022/2023 INTEGRASI Ain PELAJARAN BAHASA INDONESIA, IPS, PENDIDIKAN PANCASILA, MATEMATIKA, INFORMATIKA Penggubah UNIT KERJA Muh. Sholikhuddin, SMP NEGERI 1 TURI Jl. Raya Turi No 164 Kec. TURI Kab. Lamongan Lawe Pelegalan Modul Projek Pemantapan Profil Pelajar Pancasila Inferior 7 plong Fase D Kurikulum Merdeka Modul Projek Penguatan Profil Petatar Pancasila Kelas 7 plong Fase D di Kurikulum Merdeka Hari Tanzil2022/2023 dengan judul Suara Demokrasi dengan mengambil topik Peran “Sarana Sosial Dalam Kerakyatan MasaKini”, disusun bersama oleh para penyedia semenjak mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS, Pendidikan Pancasila,Matematika, dan informatika sesuai karakteristik, mileu dan budaya setempat oleh penulis telah divalidasioleh Koordinator projek untuk selanjutnya disetujui maka dari itu Kepala Ketengan Pendidikan. Modul Ajar ini bisadigunakan seumpama Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran di SMP Negeri 1 TURI Perian Ajaran 2022/2023 plongKurikulum Merdeka. Mengetahui Ditetapkan di TURIMajikan SMP Negeri 1 TURI, Pada Tanggal 12 Juli 2022 Muhammad Munir, PencatatNIP. 196909061997021003 Fasilitator, Muh. Sholikhuddin, NIP. 197503272007011010 Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila – Suara Demokrasi – SMPN 1 TURI 1 MERDEKABELAJAR MODUL PROJEK PENGUATAN Memoar Petatar PANCASILA Kop Suara miringDEMOKRASI MARI BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN DAN CERDAS TOPIK Sneking One is Number One PERAN MEDIA SOSIAL TA 2022/2023 Kerumahtanggaan DEMOKRASI Mutakhir Kreator UNIT KERJA Muh. Sholikhuddin, SMP Provinsi 1 TURI Jl. Raya Turi No 164 Kec. N u r i Kab. Lamongan PROJEK Pengukuhan PROFIL Pelajar PANCASILA SMP Negeri 1 TURI Judul SUARA_DEMOKRASI Alokasi Perian 40 Mata Pelajaran Topik“Ayo BERDEMOKRASI JPDENGAN SANTUN & Terintegrasi dengan beragam Peran Media Sosial InternalBERKUALITAS !!!” mata pelajaran terkait Demokrasi Kontemporer terutama Ma-Pel Bahasa Indonesia, IPS, Pend Pancasila, Ilmu hitung dan Informatika. Target Peserta Didik Besaran Siswa 32 Model Pembelajaran Sarana/PrasaranaPeserta reguler murid Bersemuka Taman bacaan, Internet dan PJJ Luring laptop takdirnya ada, ulas balairungJenjang Sekolah atau halaman sekolahSMP Inferior 7,8,9 Nama Tim Penyusun Muh. Sholikhuddin, Tahun Disusun 2022 TAHAP – 1 – PENDAHULUAN – Persoalan Nan INGIN DITELAAH RELEVANSI PROJEK TOPIK INI DENGAN SEKOLAH Perkembangan teknologi yang semakin pesat, Dalam survei Digital Civility Index DCI kerjakan mengetimemungkinkan kita dapat mengalunkan pendapat tingkat kesopanan digital global, Indonesia mendudukidengan menggunakan ragam platform yang berbeda. peringkat paling bawah di negeri Asia Tenggara. Bersumber totalTeknologi internet memudahkan kita buat 32 negara nan disurvei pun Indonesia menduduki peringkatberkomunikasi atau bersabda menerobos jejaring sosial atau asal yakni urutan ke-29. Ada 32 negara dan sosial. Penggunaan media jejaring ini dapat responden nan terbabit di studi ini. Di Indonesia seorang,menghemat masa dan biaya dalam banyak hal. Kita ada 503 responden yang diberikan beberapa pertanyaandiberi kebebasan dalam penggunaannya, namun mengenai adab berkomunikasi secara digital. Artinya tingkatkebebasan ini bukan penting bukan memiliki etika atau kesopanan warganet di Indonesia tergolong penggunaannya, mana yang dapat danmana yang lain dapat. Sebaiknya kita dapat mengenali Rendahnya peringkat Indonesia ini menunjukkan masihbagaimana etika yang mesti diperhatikan dalam rendahnya pemahaman masyarakat akan keberadaan manjapadapenggunaan jejaring sosial. Agar setiap konsumen maya dan nyata sebagai dua hal nan berbeda. Galibnyajejaring sosial merasakan kenyamanan dalam bani adam Indonesia merasa sungkan kalau bertatap muka secarapenggunaannya dan terhindar dari kejahatan. Banyak simultan. Termasuk segan detik mau menganjurkanpersoalan sosial nan terjadi di tengah masyarakat perbedaan pendapat, ketidaksukaan, dan takut menyinggungkita karena kurangnya kesadaran beretika internal saingan wicara. Itu sebabnya ketika tatap muka muka, hamba allahmenggunakan jejaring sosial. Sejumlah persoalan menumpu memilih ketimbul ialah Namun, di wahana sosial, seandainya ada sesuatu yang mengemukakan 1. Perubahan pada pembantu belief, nilai rasa ketidaksetujuan maupun ketidaksukaan, mereka makin bebas values, dan sikap attitude. menyampaikan perasaaan yang mungkin saja bukan boleh tersampaikan ketika bertatap. Sebab, mereka hanya 2. Perubahan kognitif dan bisikan privacy tatap muka dengan ponsel dan akun yang tidak memiliki hoax / berita bohong, cyber-hate / ujaran ekspresi. Belum ada kesadaran, bahwa ada bani adam di balik kekhisitan dan cyber bullying / perundungan akun tersebut, yang boleh saja tersinggung atau tersakiti detik dunia lelembut. mengaji atau mematamatai kiriman ampuh ujaran kegeraman. 3. Kemandirian berekspresi sonder mengindahkan Kejadian ini dapat dihindari jikalau pengguna media sosial dapat norma dan hukum. menyampaikan argument dengan menggunakan ilmu mantik, bukan mencaci dengan banyak pembukaan semburan. Sekolah adalah lembaga atau ajang berlangsungnya proses pendidikan dengan tujuan mengingkari tingkah laris basyar ke sisi yang lebih baik melalui interaksi dengan mileu sekitar dan kognisi. Salah satunya adalah mengajarkan cara nan santun dan beretika dalam mengeluarkan pendapat, terutama untuk remaja yang masih berusia 13-15 masa. P5 – Suara Demokrasi – SMP Area 1 Turi 2 Format Elemen & SUB-ELEMEN 1. BERKEBINEKAAN GLOBAL 1. Atom Refleksi dan bertanggung jawab terhadap2. BERNALAR Kritis pengalaman heterogenitas Sub-anasir 1 Melaraskan perbedaan budaya PEMAHAMAN UTAMA 2. Elemen Berkeadilan Sosial Sub-elemen 2 Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama 3. Unsur Berkeadilan Sosial Sub-molekul 3 Memahami peran makhluk dalam kerakyatan 1. Partikel Memperoleh dan memproses pemberitaan dan gagasan Sub-elemen 1 Mengenali, menguraikan, dan mengolah takrif dan gagasan 2. Anasir Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya Sub-zarah 2 Mengevaluasi dan menganalisa penalaran sebelum mencekit suatu keputusan ataupun penali 3. Zarah Refleksi pemikiran dan proses nanang Sub-zarah 3 Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya koteng Pertanyaan INTI 1. Demokrasi adalah tulang beragangan tadbir di 1. Jelaskan tantangan demokrasi di Indonesia? mana semua warga negaranya memiliki hak 2. Bagaimana mudahmudahan demokrasi dijalankan secara sama internal pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka baik secara abstrak serentak ataupun melewati perwakilan. 3. Kok kerakyatan Pancasila bertujuan buat 2. Demokrasi Pancasila bermaksud untuk mengutamakan keselarasan, keadilan, dan mengutamakan kehangatan, keadilan, keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi dan keselamatan bangsa di atas maslahat maupun golongan? pribadi alias golongan. 4. Bagaimana kaidah untuk berpendapat dengan3. Hak kerjakan menyingkirkan pendapat harus mematuhi norma sosial dan hokum? dilakukan dengan memedulikan norma sosial dan syariat yang main-main. 5. Solusi barang apa yang boleh kita tawarkan untuk mengantisipasi persoalan tersebut 4. Hak berpendapat pelalah diiringi dengan menyorongkan pendapat/berdemokrasi dengan kewajiban menghargai pendapat sosok lain, santun dan bermutu? karena sreg dasarnya setiap kemerdekaan yang dimiliki kerap dibatasi makanya peruntungan dan kedaulatan orang tak 5. Terwalak aturan alias etika yang harus dipatuhi saat kita menjalankan hak berdemokrasi atau berpendapat baik secara virtual ataupun di dunia maujud. P5 – Kritik Demokrasi – SMP Negeri 1 Turi 3 Galur Kronologi BERKEBINEKAAN GLOBAL FASE ALUR Jalan Berpikir logis KRITIS FASE DI AKHIRDI Penghabisan FASE D FASE D 1. Mengidentifikasi dan menyodorkan isu-isu 1. Mengenali, menguraikan, dan menganalisis tentang penghargaan terhadap heterogenitas dan informasi yang relevan serta memprioritaskan kesetaraan budaya. beberapa gagasan tertentu. 2. Berpartisipasi intern menentukan kriteria dan 2. Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen metode nan disepakati bersama cak bagi intern cekut suatu simpulan ataupun keputusan. menentukan sortiran dan keputusan bakal kebaikan bersama melangkahi proses menengok 3. Menguraikan postulat yang digunakan, menyadari pikiran secara cermat dan terbuka dengan tendensi dan konsekuensi bias pada panduan pendidik. pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif yang berbeda. 3. Mencerna konsep hak dan kewajiban serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. Mulai aktif mengambil sikap dan langkah untuk melindungi eigendom anak adam/kerubungan lain. TAHAP – 2 – INDIKATOR KEBERHASILAN – Tugas Unjuk Pemahaman Tujuan Mengejar solusi efektif mengkampanyekan pemakaian alat angkut sosial nan sehat,berorientasi legaEksploitasi ki alat sosial medsos di Indonesia terus membangun nyawa demokrasi nan bermartabat,santunberkembang. Lahirnya medsos menjadikan acuan perilaku dan berkualitas dengan mengindahkan norma sosial danmasyarakat mengalami pergeseran, budaya, etika, dan norma hukum yang Belakangan, munculnya ragam deklarasi bohonghoaks yang meresahkan publik, membuat pengguna Peran Partner Kerja Kementerian Syariat dan Hak Asasimedsos harus cerdas n domestik mengoptimalkannya Orangsebagai kendaraan penyampaian informasi yang baik. Hadirin Masyarakat lega umumnya / Remaja sreg khususnyaIa diminta berkomplot oleh Departemen Syariatdan Hak Asasi Manusia Kemenkumham Situasimenyelenggarakan kegiatan Seminar PemanfaatanMedia Sosial. Kegiatan ini bertujuan bagi Penggunaan media sosial medsos di Indonesia terusmeningkatkan kemampuan remaja pada khususnya, dan berkembang. Lahirnya medsos menjadikan teladan perilakumasyarakat pada biasanya, lakukan mengintensifkan mahajana mengalami pergeseran, baik budaya, etika, danpenggunaan medsos, bagi menangkal maraknya norma nan ada. Belakangan, munculnya ragam kabar bohonghoaks. Mengingat awam/remaja sering kali hoaks yang meresahkan masyarakat, membentuk konsumen medsosdihadapkan sreg narasi nan negatif, menggiring harus cerdas dalam mengoptimalkannya sebagai kendaraanterbentuknya persepsi negative di masyarakat. penyampaian kenyataan yang baik. Beliau diminta berkarya sama oleh Departemen Hukum dan Properti Asasi Sosok Kemenkumham menyelenggarakan kegiatan Seminar Pemakaian Media Sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akil balig pada khususnya, dan umum pada umumnya, untuk memaksimalkan penggunaan medsos menjadi lebih baik- menangkal maraknya hoaks yang merupakan salah suatu contoh dari dampak negatif medsos. Mengingat awam/remaja cangap kali dihadapkan pada narasi yang negatif, sehingga menggiring opini terbentuknya impresi subversif akan suatu duduk permasalahan atau suatu pendapat di awam. Komoditas Aturan/tata tertib bermedia sosial yang baik, beretika, santun dan berkualitas kerumahtanggaan membawakan pendapat kerakyatan. Aturan ini akan dikaji pun oleh KEMENKUNHAM sebelum dijadikan UU yang akan disosialisasikan di masyarakat P5 – Celaan Kerakyatan – SMP Provinsi 1 Turi 4 Standards Tatap rubrik seutuhnya di lampiran 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Ketepatan Sasaran Alat dan incaran Slide penyajian, artikel, laptop, instrumen Ancangan biaya yang dibutuhkan Lain adatulis, projector, instrumen Metode Pembelajaran Diskusi,temu duga, inkuiri,Tips buat guru Peran guru adalah sebagai fasilitator, unjuk rasa dan eksperimenpelatih, penasehat dan talang kerjakan mendapatkanhasil yang optimal sesuai dengan sosi imajinasi, reka ciptadan inovasi dari siswa. TAHAP – 3 – DETAIL KEGIATAN – I. Taaruf “PERAN Media SOSIAL DAN Kerakyatan DI INDONESIA” Adil Peserta didik mampu mengajukan tanya bikin klarifikasi dan interpretasi embaran, serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut. Kegiatan Persiapan 1. Temperatur menyiapkan 2 artikel yang membahas secara kritis isu persilihan psikologis dan gangguan privacy yang dihadapi remaja, sehubungan dengan kebebasan mengeluarkan pendapat di media sosial. alat-sosial-dan-demokrasi-harapan-ataupun- gaham 2. Guru menyiapkan 3 kata sandang koran yang mengomongkan keterkaitan antara ki alat sosial dan demokrasi sosial-dalam-demokrasi-indonesia 3. Jika sekolah mempunyai prasarana yang sepan master boleh menampilkan video singkat yang berisi issue diatas. Pelaksanaan memulai projek ini dengan lamar kepada petatar jaga barang apa yang mereka adv pernah adapun demokrasi. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai makna demokrasi dalam pemahamanmu ? ciri kerakyatan? c. Bagaimana pendapatmu akan halnya kebebasan berpendapat? Hingga batas mana dalam sistem demokrasi? 2. Guru memasyarakatkan tema projek dan mengistimewakan relevansi pendayagunaan media sosial detik ini buat menyuarakan pendapat demokrasi. 3. Peserta bimbing dibagi n domestik keramaian 4 orang dan menggunakan metode jigsaw berbagi babak bacaan, temperatur membagikan 8 artikel kepada tiap kelompok untuk dibaca. Agar membentuk kelompok yang lebih inklusif, temperatur dapat mempertimbangkan permukaan pantat agama, etnis, jenis kelamin, kembali tingkat kemampuan siswa didik dalam proses pembentukan kerumunan. 4. Peserta didik di masing-masing kelompok secara porselen saling memasrahkan ringkasan intipati kata sandang nan mereka baca.. Alat dan Bulan-bulanan Slide presentasi, kata sandang Peran Guru Penyedia Durasi1,5 jam Tugas Peserta jaga diminta buat melakukan riset mandiri tentang pendayagunaan kendaraan sosial bikin menyuarakan pendapat baik secara lokal dan nasional Dagangan Hasil riset dalam bentuk peta perasaan yang menggunakan lebih dari 3 sumber kenyataan P5 – Kritik Kerakyatan – SMP Negeri 1 Turi 5 II. Penyelidikan ISU • Objektif Peserta didik mampu mengidentifikasi dan mengutarakan isu-isu akan halnya pujian terhadap spesies dan kesetaraan budaya. • Kegiatan 1. Master mengulang juga dampak pendayagunaan media sosial dalam menyuarakan pendapat yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Murid didik diajak kerjakan timbrung menambahkan apa yang disampaikan makanya temperatur semenjak hasil pendalaman mandiri mereka di aktivitas sebelumnya. 2. Guru mengocok video mengenai penggunaan media sosial yang menyebabkan timbulnya perubahan plong kepercayaan believe, nilai values dan sikap attitude di Indonesia sekali lagi dampaknya terhadap perkembangan serebral dan gangguan privacy. 3. Setelah menonton video ini, peserta bimbing diminta bakal beranggar pena dalam gerombolan nan sudah dibentuk sebelumnya. Tentang hawa dapat menerimakan beberapa pertanyaan untuk memimpin petatar dalam diskusi. a. Apakah pelajar didik melihat isu penggunaan sarana sosial cak bagi berpendapat bagaikan salah suatu isu khusyuk cak bagi diri mereka? b. Apakah mereka menemukan berita bohong hoax, cyber bullying perundungan dunia gaib dan cyber hate ujaran kehasadan? Kalau iya, dimana dan bagaimana perasaan mereka? Apakah mereka menganggap ini hal yang sudah menjadi air mandi atau mereka pernah merasa tidak nyaman dengan ini? c. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap ketidaknyamanan tersebut? d. Apa dampak berita bohong hoax, cyber bullying perundungan dunia lelembut dan cyber hate ujaran kebencianterhadap kesehatan mental dan fisik manusia? e. Segala apa dampak hal tersebut terhadap kemerdekaan berpendapat? f. Apakah solusi nan bisa diterapkan untuk mengatasi peristiwa tersebut? 4. Master lalu membudayakan kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital, perkembangannya, serta kritik terhadap program ini. 5. Dalam penjelasan mengenai kampanye Propaganda Nasional Literasi Digital, ini, guru dapat mengistimewakan plong pentingnya proses menjaga persatuan dan kesatuan dan kaitannya terhadap usaha pengurangan hate speech, hoax, cyber bullying yang terserah sebagai parit demokrasi untuk menyatakan pendapat. • Alat dan Bahan Slide Pengajuan dan Video • Peran Temperatur Narasumber dan Fasilitator • Durasi 2 Jam • Tugas Pesuluh asuh menuliskan hal-hal nan sudah diketahui, hal yang ingin diketahui serta hal nan sedang dipelajari akan halnya isu-isu diatas kerumahtanggaan konsep peta pikiran atau diagram tercecer. • Komoditas Denah perasaan/diagram sederhana P5 – Celaan Kerakyatan – SMP Negeri 1 Turi 6 • Alternatif kegiatan Orang tua peserta didik bisa dijadikan narasumber lakukan curah pendapat berbagi pengalaman periode sebelum dan setelah wahana sosial digunakan/diciptakan ibarat sarana berdemokrasi III. REFLEKSI AWAL • Adil Peserta didik gemuk menimang secara responsif gambaran berbagai macam kelompok budaya yang ditemui dan cara meresponnya. • Kegiatan 1. Bersumber hasil eksplorasi isu, serigala siswa ajar merefleksikan gaya hidupnya terkait penggunaan media sosial dalam menyuarakan pendapat. a. Pemahaman peserta didik bahwa hak berucap adalah hak semua penghuni negara di alam kerakyatan b. Dalam keseharian, apakah pesuluh didik dapat bertanggung jawab internal menggunakan sarana sosial? c. Apakah peserta pelihara mengetahui etika menggunakan media sosial secara santun dan bermutu? d. Apakah pesuluh pelihara memafhumi kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital dan sudah berangkat menjalaninya? e. Apakah menurut pelajar didik, mereka sudah congah berkontribusi untuk mengkampanyakan Manuver Nasional Literasi Digital apartemen dan sekolah” 2. Setelah peserta ajar mengisi lembar refleksi, guru dapat membaca dan mengidentifikasi maklumat dan kemampuan nan mutakadim dimiliki saat ini. 3. Master dapat mengajak petatar didik untuk berbagi hasil berpunca refleksi tersebut, seperti a. Peristiwa yang menarik buat mereka akan halnya isu ini b. Situasi yang bisa dilakukan taruna sebaya mereka untuk berkontribusi berkampanye adapun Gerakan Kewarganegaraan Literasi Digital c. Kendala yang biasa ditemui saat mereka menyedang menggunakan cara yang santun dan baik momen mengutarakan pendapat melalui kendaraan sosial • Perkakas dan Bahan Lembar Refleksi • Peran Master Penyedia • Durasi 1 Jam • Tugas Peserta didik berbagi asam garam suka dan gundah dalam melantunkan pendapat dengan menggunakan media sosial • Produk Jurnal yang berilmu tulisan hasil asam garam P5 – Suara Demokrasi – SMP Negeri 1 Turi 7 IV KUNJUNGAN KE KANTOR KELURAHAN/ DESA SETEMPAT • Objektif Siswa didik mengarifi konsep properti dan bagasi serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya • Kegiatan Langkah Sebelum Kunjungan 1. Anju Jadwal Anjangsana. Hawa mempersiapkan jadwal kunjungan ke kantor kelurahan/desa dan/ataupun komunitas demokrasi yang ada di daerah sekolah mewah. 2. Permufakatan ibu bapak. Suhu meminta izin kepada pihak orangtua buat membawa peserta bimbing intern kunjungan ini. Guru bisa memberikan penjelasan mengenai tujuan positif dari lawatan ini kepada anak adam renta, tetapi tidak memaksakan jika hamba allah tua keberatan. 3. Menghubungi aparat kelurahan pertinggal resmi sekolah kepada Bapak Drum/Kepala Desa /Komunitas Demokrasi setempat dan mengatur jadwal agar sepanjang lawatan. 4. Takhlik Pertanyaan Wawancara. Sebelum kunjungan, dengan bimbingan guru, peserta didik dapat mempersiapkan list pertanyaan kunci yang bisa ditanyakan petatar didik kepada aparat kelurahan terutama akta sah sekolah kepada Kiai Ngarai/Kepala Desa /Komunitas Demokrasi setempat. Master memberikan bimbingan metode observasi dan soal jawab yang baik. 5. Adab Anjangsana. Temperatur dan peserta bimbing menjadwalkan sifat bersama apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sepanjang perian kunjungan. • Pelaksanaan 1. Observasi. Peserta pelihara mengobservasi sistem demokrasi nan terjadi di dinas kelurahan alias desa/kekerabatan demokrasi dan melihat sekaligus situasi/proses demokrasi yang terjadi. 2. Tanya jawab. Siswa didik mewawancarai Kiai Tong/Pembesar Desa alias Pengurus Kekerabatan Kerakyatan setempat sesuai dengan list pertanyaan yang telah dikembangkan. 3. Taati aturan. Pelajar asuh diminta bagi menaati peraturan dari tempat yang dikunjungi. 4. Menulis amanat. Peserta bimbing diminta lakukan membuat laporan kunjungan 500 introduksi. Murid juga dapat memperkaya laporan ini dengan menjaringkan foto kunjungan mereka. Tips cak bagi suhu Disarankan agar jadwal ini bisa dilakukan dengan matra kombinasi guided tour dimana peserta didik melihatlihat dengan arahan dari apparat kelurahan atau desa/komunitas setempat dan menanyakan ke apparat keluraham/Bapak Lurah/ kepala Desa secara sinkron mengenai kegiatan alias proses demokrasi yang terjadi dan free time dimana siswa didik diberi waktu untuk mengeksplorasi area yang dikunjungi , yang telah disetujui dan dirasakan lega hati oleh pihak yang dikunjungi dan guru Alternatif Jika kunjungan enggak memungkinkan karena masalah logistik, sekolah boleh mengundang badal Aparat Kelurahan atau Desa bakal nomplok ke sekolah ataupun lawatan peguyuban kerakyatan setempat secara virtual guru bisa mewujudkan video anjangsana bagi diperlihatkan ke murid didik. • Alat dan Mangsa Transportasi, gerendel dan alat catat, kamera HP untuk dokumentasi • Peran Hawa Ajudan dan Fasilitator • Durasi 3-4 jam terjemur jarak lokasi bersumber sekolah • Tugas Batik laporan. Pesuluh didik diminta cak bagi menciptakan menjadikan makrifat kunjungan 500 pembukaan. Peserta sekali lagi bisa memperkaya laporan ini dengan menjaringkan foto kunjungan mereka. • Dagangan Publikasi lawatan 500 kata P5 – Suara Demokrasi – SMP Wilayah 1 TURI 8 V. DISKUSI Tanggap Ki kesulitan Kerakyatan • Adil Siswa pelihara mulai aktif mengambil sikap dan ancang kerjakan melindungi hak pribadi/ bani adam/kelompok lain dengan berani menyatakan pendapat/pemikiran dengan mandu yang santun. • Kegiatan Guru mendengarkan dan terlibat, bukan hanya keliling tapi mengail pemikiran dengan soal adapun keadaan yang dilihat saat anjangsana dengan berbuat kejadian-hal ibarat berikut 1. Suhu menunjukkan beberapa foto yang diambil dari lawatan. Foto tersebut ditempel di dinding papan bawah maupun di meja 1 foto di 1 meres 2. Petatar tuntun diminta lakukan berkeliling dan mengamati foto tersebut, suatu demi satu. 3. Di setiap pos mereka diminta untuk mengisi lembar kerja “ pemikiran mereka saat mengaram foto tersebut” 4. Guru akan berkeliling dan mengarak murid didik mengisi lembar kerja tersebut, dengan bertanya langkah demi anju seperti Mengamati apa yang dia lihat dari foto ini? Menimang-nimang segala yang terangan-angan bilamana meluluk foto ini? Menunangi segala apa pertanyaan nan muncul saat mengawasi ini? segala apa nan kira-terka sedang dilakukan orang insan di Maktab Kelurahan atau Balairung Desa? Menurutmu cak kenapa kantor ini bermanfaat lakukan menjalankan fungsi kerakyatan? Menurutmu apa yang terjadi dengan demokrasi jika kita tidak punya kantor/tempat ini? Meminang apa peristiwa yang membuatmu heran/terkejut dengan sistem kerja/proses kerakyatan nan dijalankan di bekas ini? Bagaimana proses demokrasi dapat dilaksanakan di sekolah ? • Alat dan Mangsa Laptop, Proyektor, Trik, dan Alat Tulis • Peran Guru Fasilitator • Durasi 3 Jam Tugas Pelajar didik kelas 8 diminta kerjakan mengejar favorit /kandidat ketua OSIS dan wakil ketua OSIS yang berasal dari kelas 7 suatu cangkang berdasarkan kriteria DO & DON’TS /hal-hal yang dapat/tidak boleh dilakukan nan mutakadim di buat oleh murid ajar kelas 9 nan nantinya akan dipandu atau dibimbing maka dari itu guru sebagai fasilitator. P5 – Suara Demokrasi – SMPN 1 TURI 9 VI. PENGUMPULAN, Aktivasi & Penyajian DATA • Objektif Peserta didik berpunya mengenali, menguraikan, dan menganalisis permakluman yang relevan serta memprioritaskan bilang gagasan tertentu. • Kegiatan Sebelum membahas secara spesifik tentang tolok kandidat kepala dan wakil ketua OSIS beserta aturan main intern proses pelaksanaan pemilahan majikan dan wakil ketua OSIS di tahun ajaran ini, guru membahas akan halnya gunanya pengumpulan, pengorganisasian, dan presentasi data. Beberapa pertanyaan pemantik diskusi nan boleh digunakan Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data? Dalam keseharian secara tertinggal, dalam lembaga apa kita memperalat penggodokan data? Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai saat kita menyedang kerjakan memahami dan memecahkan suatu persoalan? Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup atau belum? Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut biar orang enggak mudah memahaminya? Temperatur memberikan penjelasan kepada murid didik cara untuk mengumpulkan, mengorganisasi dan menyajikan data yang akan dipakai nantinya ibarat basis menjelaskan keburukan nan dihadapi peserta tuntun di sekolah dan solusi yang akan diambil. Penjelasan ini berpusat untuk menjawab tiga pertanyaan 1. Persoalan besar segala yang dihadapi peserta tuntun dikaitkan dengan penggunaan media social untuk menyatakan pendapat? 2. Bagaimana peran OSIS/sekolah untuk mencegah terjadinya perundungan mayapada tanwujud atau berwujud? 3. Bagaimana OSIS main-main menciptakan susasana demokratis nan santun di sekolah/ atau memberi contoh berdemokrasi dengan santun? • Radas dan Bahan Kertas dan Perlengkapan Catat, Laptop jikalau tersedia • Peran Temperatur Narasumber dan Penyedia • Durasi 1,5 Jam • Tugas Pelajar melakukan curah pikiran dulu menyervis data yang diperoleh dengan memperalat diagram keterampilan matematika yang mereka kuasai • Produk Polah diagram penyajian data • Tips lakukan guru Memastikan peserta asuh sudah lalu membereskan keterampilan bagi menyajikan data yang telah diperoleh ke dalam ragam diagram yang mereka memperbedakan serta mampu bakal menjelaskannya dengan kalimat sendiri. VII. SUARA Kerakyatan DI SEKOLAHKU • Objektif Petatar tuntun menjelaskan presumsi yang digunakan, menyadari mode dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif yang berbeda. • Kegiatan Perwakilan kelas bawah yang berasal berasal kelas 7,8 dan 9 hadir di rapat OSIS cak bagi mengomongkan rencana pemilihan kandidat komandan dan wakil ketua OSIS di mulanya tahun ilham sekolah, diskusi dipandu maka itu guru Pembina OSIS. Mereka mendiskusikan cara mengejar kandidat bos dan ketua muda OSIS melewati proses seleksi yang riuk satunya memiliki kemampuan bakal mnyampaikan pendapat, berargumentasi, dan berpikir peka yang akan tertumbuk pandangan ketika mengerjakan debat. Beralaskan paparan data yang sudah lalu disajikan, guru meminta menjatah petatar didik menjadi 3 kelompok. Keramaian pertama yaitu kandidat ketua dan duta atasan OSIS yang dari dari peserta tuntun kelas 8 dan inferior 7, gerombolan kedua ditujukan buat peserta didik kelas 9 nan sebagian berperan menyusun aturan main proses pelaksanaan seleksi bos dan wakil penasihat OSIS mereka berperan P5 – Suara minor Kerakyatan – SMPN 1 TURI 10 sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum KPU dan sebagian lagi berintegrasi menjadi kelompok ke tigapeserta didik papan bawah 7 & kelas 8 yang akan menjadi adegan berpokok skuat sukses masing masing antitesiskandidat ketua dan wakil ketua OSIS. Kandidat ketua dan wakil ketua OSIS yang berasal mulai sejak peserta tuntun kelas 8 dan kelas bawah 7 di penyortiran dengancara mengerjakan debat terbuka untuk mematamatai kemampuan mereka dalam berargumentasi, bernalar,berpikir kritis dan terstruktur selain mampu untuk mendengarakan pendapat bermula padanan wicara denganbijaksana. Guru meminta dan membimbing calon superior dan ketua muda OSIS terpilih cak bagi menuliskan visi dan misimereka andai kandidat pejabat dan wakil ketua OSIS nan akan dijadikan bagian pecah kampanye di group kedua guru menunangi dan membimbing mereka menuliskan panduan prosedur prosespemilihan ketua dan wakil ketua OSIS terjadwal agenda kegiatan, “The DO and DON’TS” yang akandilaksanakan di sekolah. Di gerombolan ke tiga, guru meminta dan membimbing peserta asuh untukmembuat lembaga /incaran kampanye nan akan digunakan bagi masing-masing pasangan kandidat komandandan wakil ketua OSIS yang akan bertarung di ajang pemilihan ini. Kampanye akan dilakukan secara virtualdan non virtual. • Perlengkapan dan Target Jeluang dan Alat Tulis• Peran Hawa Narasumber dan Fasilitator• Durasi 2 Jam Tugas Gerombolan purwa untuk menuliskan draft rancangan goresan permulaan visi dan misi merekasebagai kandidat superior dan wakil ketua OSIS nan akan dijadikan fragmen terbit propaganda di kedua menuliskan draft pertama panduan prosedur proses penyortiran superior dan wakil superiorOSIS tersurat agenda kegiatan, “The DO and DON’TS” yang akan dilaksanakan di sekolah. Di kerubunganke tiga, Mewujudkan draft Pertama rang /bahan kampanye yang akan digunakan cak bagi masing-masingoponen kandidat ketua dan ketua muda OSIS yang akan bertarung di wadah pemilihan ini yang akandilakukan secara virtual dan non virtual.• Produk Draft/rancangan semula garitan yang berisi visi dan misi kandidatketua dan wakil majikan OSIS, rancangan semula tulisan yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan bentuk awal tulisan nan digdaya rencan/bahan kampanye yang akan dilakukan oleh masing- masing tim sogok bikin temperatur Disarankan agar petatar sudah menguasai tehnik penulisan teks persuasi, referensi proseduralserta wacana obervasi sebelum kegiatan ini dilakukan, guru mendampingi murid bakal memastikan siswadidik bakir menyingkirkan ragam penulisan teks sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan modelpengajian pengkajian debat pula diajarkan terlebih dahulu untuk mengembangkan kemampuan bagimengutarakan pendapat secara mantiki, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat nan berbeda danmelatih siswa untuk bersikap reseptif terhadap siaran/data/fakta yang sudah lalu ketua dan wakil ketua OSIS nan akan dijadikan penggalan pecah kampanye di sekolah. Sementara itugroup kedua temperatur menanyakan dan membimbing mereka menuliskan panduan prosedur proses seleksibos dan wakil ketua OSIS termasuk agenda kegiatan, “The DO and DON’TS” yang akan dilaksanakan disekolah. Di kelompok ke tiga, suhu meminta dan membimbing pesuluh jaga untuk takhlik rencana/bahan manuver yang akan digunakan lakukan saban pasangan kandidat pejabat dan ketua mudaOSIS yang akan bertemu di ajang pemilihan ini. Manuver akan dilakukan secara virtual dan non virtual. P5 – Suara Demokrasi – SMPN 1 TURI 11 VIII. Aktivasi DATA SECARA MANDIRI • Objektif Siswa mengidentifikasi dan membentangkan isu-isu tentang pujian terhadap keanekaragaman dan kesetaraan budaya. • Kegiatan Setelah guru menerimakan tugas dan didikan di Aktivitas 6 dan 7, siswa diberikan waktu kerjakan secara mandiri berbuat proses penulisan yang berbasis pendayagunaan data yang akurat. 1. kelompok pertama, siswa bimbing berkonsultasi puas guru mengenai konten dan format visi dan misi yang akan dipaparkan perumpamaan bagian proses kampanye. Pidato ini akan dibacakan di depan seluruh pesuluh jaga SMP kerjakan mempersuasi mereka intern menentukan pilihan kandidat pengarah dan calon ketua OSIS. 2. Di kelompok ke-dua, peserta didik berkonsultasi pada hawa mengenai agenda kegiatan proses pemilihan ketua dan ketua muda OSIS beserta “The DO yang boleh dilakukan and DON’TS yang enggak boleh dilakukan. 3. Di kerumunan ke-tiga, pelajar bimbing berkonsultasi pada temperatur mengenai manajemen prinsip, bentuk dan konten polah gerakan yang akan dilakukan baik secara virtual langsung ataupun non virtual. 4. 3. Pesuluh didik mengelola data dan mengkaji data yang ada dan disajikan dalam bentuk presentasi, nan akan dilakukan secara berkelompok di inferior di Aktivitas 9. Guru dapat memberikan panduan teknis untuk penyampaian ini, misalnya elemen terdepan internal penguraian, lama presentasi dan sesi temu duga per kelompok, dimensi presentasi yang diinginkan, juga urutan pengajuan. • Alat dan Bahan Kertas, Perabot Tulis, Laptop jika tersedia • Peran Temperatur Supervisi dan Konsultasi • Durasi 4 Jam • Tugas Siswa harus menyelesaikan reformasi draft pertama nan mutakadim diberikan masukan, perbaikan dan koreksi maka itu guru agar dapat dipergunakan di perjumpaan berikutnya. • Dagangan Draft/rancangan kedua tulisan yang berisi visi dan misi kandidatketua dan wakil ketua OSIS, rancangan kedua tulisan yang berisi panduan prosedur proses pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS dan rancangan kedua tulisan nan berisi rencan/incaran usaha yang akan dilakukan oleh masing-masing cak regu sukses. • Alternatif kegiatan Peserta didik dapat bekerja dalam kerubungan kecil untuk menyervis “mini lesson” berbagi /saling mengajari, kelompok tersebut terdari kelas 7,8 dan 9 terutama kerjakan mendapatkan umpan balik atas coretan mereka sebelum diberikan lega guru. P5 – Celaan Demokrasi – SMPN 1 TURI 12 IX. ASESMEN FORMATIF PRESENTASI SUARA DEMOKRASI DI SEKOLAHKU • Independen Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai macam argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan. • Kegiatan 1. Peserta didik sesuai dengan kelompoknya bergantian mempresentasikan temuan mereka dan menjawab soal internal sesi tanya jawab dengan guru. 2. Guru boleh memberikan tanggapan tertera atas penguraian kelompok di akhir sesi bagaikan bagian dari asesmen formatif 3. Guru menonjolkan Guru sebagai moderator boleh meminang setiap kelompok bagi memberikan suatu deduksi berasal hasil penyajian 4. pula keterkaitan antara kemerdekaan mengeluarkan pendapat melalui ki alat social & pentingnya Peran aktif setiap individu kerjakan silih meluhurkan perbedaan yang ada, • Instrumen dan Bahan Laptop, Proyektor • Peran Guru Moderator • Durasi 2 Jam • Tugas Siswa menuliskan refleksi atas masukan guru/rival sebaya, menunggangi pemikiran mendalam dan penggunaan nalar kritis mereka bikin mengaram tujuan konten kegiatan ini • Produk Goresan hasil refleksi X. Surat tempelan Propaganda PEMILIHAN KETUA OSIS Penekanan VISI DAN MISI KANDIDAT CALON Komandan DAN Konsul KETUA OSIS • Objektif Petatar jaga mampu mengenali, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi nan relevan serta memprioritaskan sejumlah gagasan tertentu. • Kegiatan 1. Peserta didik dari kelompok tiga yang berperan andai anggota Uang lelah Pemilihan Umum KPU secara resmi menyatakan inventarisasi kandidat ketua dan wakil komandan OSIS, beserta aturan main proses pelaksanaan kegiatan kampanye yang akan dilakukan maka itu tim sukses masing masing kandidat secara virtual dan non virtual 2. Peserta didik berpokok kelompok satu beserta skuat suksesnya masing -masing memulai rencana penggalangan masa secara berkelompok atau pribadi cak bagi mempersuasi suara agar boleh mendukung visi dan misi kandidat. 3. Peserta asuh pecah kelompok dua mulai berbuat kampanye dengan rencana mendisain poster yang sakti visi dan misi kandidat, foto kandidat, prestasi kandidat serta pamrih yang akan diwujudkan kandidat bagi program OSIS yang makin baik. Kampanye ini akan dilakukan dengan menaati sifat yang telah disepakati bersama dengan menggunakan ki alat social maupun kampanye secara serempak. • Radas dan Bahan Laptop, Buku dan Alat Tulis • Peran Guru Fasilitator • Durasi 1 Jam P5 – Celaan Demokrasi – SMPN 1 TURI 13 • Tugas 1. Peserta tuntun di kelompok tiga memastikan proses jalannya aksi masing masing kandidat beserta tim suksesnya akan melanglang dengan baik , memberikan arahan,teguran atau hukuman sesuai aturan yang mutakadim disepakati sebelumnya. 2. Peserta didik di kelompok satu dan dua menuliskan refleksi atas rajah kebijakan kampanye yang akan dilakukan baik maujud pemerolehan bermula nomine pemilih, teknik yang digunakan maupun konten dari materi kampanye. • Dagangan Hasil refleksi pesuluh • Tips bagi guru master bekerjasama dengan siswa yang mengesir kegiatan fotografi seandainya tersedia jikalau tidak suka-suka dapat meminta bilang pelajar bikin menjadi bagian mulai sejak cak regu dokumentasi yang bertugas mengumpulkan bukti kegiatan sepanjang projek ini berlangsung internal tulangtulangan video, foto, pod-cast, rekaman marak dan tak-lain. Situasi ini dapat digunakan untuk asesmen portofolio nantinya XI. POSTER KAMPANYE Seleksi KETUA OSIS Pengkhususan PERAN OSIS DALAM Kondusif Pesuluh BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN • Objektif Pelajar didik memahami konsep nasib baik dan kewajiban serta implikasinya terhadap ekspresi dan perilakunya. Berangkat aktif cekut sikap dan awalan kerjakan melindungi hak basyar/gerombolan tak. • Kegiatan 1. Guru meminta murid didik cak bagi berbagi hasil refleksi kegiatan di pertemuan sebelumnya. 2. Guru dulu mempersunting peserta didik cak bagi brainstorming curah pendapat mempersalahkan setidaknya empat hal berikut a. contoh aksi/aksi nan mungkin bikin diimplementasikan di sekolah mereka lakukan membantu peserta asuh berdemokrasi dengan santun b. tantangan/apa yang menghalangi implementasi aksi/propaganda tersebut di sekolah mereka. c. hal-hal yang perlu dimodifikasi hendaknya aksi/kampanye tersebut dapat dilakukan di sekolah mereka. 3. Hasil brainstorming guyur pendapat dapat dirangkum di tabel hasil curah pendapat • Radas dan Bulan-bulanan Laptop, Kancing dan Peranti Tulis • Peran Temperatur Penyedia • Durasi1 Jam Tugas Kelompok 1 dan 2 memodifikasi teknik kampanye yang dapat dijadikan model maupun “role-model” bagi siswa lainnya,baik berkampanye di dunia tanwujud media sosial, maupun di jagat maya. Keramaian 3 memperbaiki kebiasaan yang terlazim diperbaiki, dikurangi, ditambahkan ataupun dimodifikasi kiranya proses berdemokrasi dapat berjalan dengan santun, bermanfaat dan bermutu • Produk Atlas pikiran yang bersi teknik kampanye dan sifat main kerumahtanggaan berdemokrasi di pemilahan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS P5 – Suara Demokrasi – SMPN 1 TURI 14 XII. PROSES MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DENGAN Cara Nan SANTUN DAN BERKUALITAS Buat BERKAMPANYE Penyaringan Pejabat OSIS Penelitian VISI DAN MISI KANDIDAT Favorit Superior DAN WAKIL KETUA OSIS • Objektif Peserta didik berpunya mengidentifikasi, menjelaskan, dan menganalisis pengetahuan nan relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu. • Kegiatan 1. Kelompok satu kandidat nomine ketua dan ketua muda OSIS dan kerubungan dua Skuat sukses mulai berkampanye dengan menunggangi etika komunikasi berdemokrasi menyingkirkan pendapat, menjelaskan visi dan misi setiap kandidat dengan menunggangi sarana sosial. 2. Guru dan kelompok 3 yang berlaku sebagai KPU menunangi masing-masing kelompok untuk memperlihatkan contoh plakat kampanye yang mutakadim di untuk dan konten manuver di media sosial serta menjelaskan alasan kenapa plakat atau konten tersebut sudah lalu layak bagi dikonsumsi publik mileu sekolah. 3. Setelah setiap kerumunan selesai menyelesaikan kegiatan mereka sendirisendiri, guru menyimpulkan hasil kegiatan kampanye nan telah dilakukan. 4. Di akhir sesi, temperatur dapat ogok rubrik dari standar operasi yang santun, bermakna dan berkualitas melangkaui media social dalam berdemokrasi untuk menjadi pedoman siswa di aktivitas seterusnya. • Gawai dan Target Laptop, Proyektor, Alat Tulis dan Muslihat • Peran Suhu Fasilitator • Durasi Jam • Tugas Suhu menanyakan kelompok tiga yang berlaku andai KPU terus memantau proses propaganda yang dilakukan maka dari itu kandidat ketua dan wakil ketua OSIS, dan tim sukses masing – masing serta mengingatkan sekali lagi aturan main nan telah disepakati bersama. • Barang Tabel check list yang digdaya aturan main proses berdemokrasi di sekolah XIII. PROSES KAMPANYE Berbarengan DEBAT TERBUKA Pendalaman VISI DAN MISI KANDIDAT Nomine KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS • Independen Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argumen privat mengambil suatu simpulan atau keputusan. • Kegiatan 1. Debat termengung digelar selama sekitar 90 menit. 2. Debat akan terdiri dari heksa- segmen. a Segmen pertama, pemaparan visi-misi oleh masing-masing kandidat pembesar dan wakil ketua OSIS selama jumlah 25 menit detik. Segmen kedua dan ketiga, menjawab pertanyaan terbuka, adalah pertanyaan yang mutakadim disusun guru panelis dan sudah lalu diberikan kepada sendirisendiri pasangan kandidat sebelum debat, terkait tema debat cara berdemokrasi yang santun, berkualitas dan bermutu melewati wahana social selama 30 menit menit. b Segmen keempat dan kelima, masing-masing pasangan kandidat melemparkan soal kepada kutub kandidat lainnya, dan melakukan debat antar kandidat atas pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Pada kesempatan ini, masing-masing teman diberikan hari sepanjang 10 menit, sehingga besaran segmen keempat dan kelima akan berlangsung sejauh 25 menit. c Segmen keenam, Keramaian tiga KPU menyerahkan periode kepada masing-masing pasangan kandidat bakal memberi pernyataan pengunci selama maksimum 10 menit. d Moderator dalam debat perdana ini adalah guru Pembina OSIS P5 – Suara Demokrasi – SMPN 1 TURI 15 • Alat dan Korban Laptop software mendukung pembuatan e-poster cak bagi alat angkut sosial, Kertas Karton,sound system ,microphone,podium,medan mini,bangku/tikar bagi hadirin • Peran Guru Fasilitator • Durasi 2 Jam • Tugas Refleksi Keramaian 1 & 2 tim sukses melakukan evaluasi proses debat melenggong, agar hajat hari kampanye dapat berjalan lebih baik Kerubungan 3 mengamalkan evaluasi untuk perbaikan proses operasi moga demokrasi bisa bepergian dengan baik • Dagangan Catatan hasil refleksi XIV. ASESMEN FORMATIF MASA/Pekan TENANG & SIMULASI PEMILIHAN Penasihat OSIS DI SEKOLAH • Objektif Pelajar didik congah menjelaskan asumsi nan digunakan, mencatat gaya dan konsekuensi digresi puas pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif yang berbeda. • Kegiatan 1. Dalam masa/minggu antap ini, siswa pemilu dan tim suksesnya dilarang melakukan aktivitas kampanye virtual/non virtual yaitu mengerjakan kegiatan peserta pemilu, atau pihak enggak yang ditunjuk, untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, programa dan/atau citra diri kandidat ketua dan wakil atasan OSIS. Dalam waktu/Minggu lengang, dilarang pula politik uang yang menjanjikan ataupun menyerahkan uang dan materi lainnya sreg pemilih bikin mempengaruhi pilihan pemilih. Skuat sukses juga harus menurunkan semua atribut kampanye yang ada sebagaimana poster,visi/misi, foto kandidat dan lain-tak dari lingkungan sekolah. 2. Keramaian tiga dan suhu mengadakan simulasi pencoblosan kandidat ketua dan wakil ketuas OSIS plong seluruh petatar pelihara inferior 7,8 dan 9 dengan anju-langkah bak berikut a. Panitia pemilihan calon komandan dan wakil ketua OSIS akan memanggil peserta didik berdasarkan hierarki kelas, misalnya kelas 7A,7B, 8A,8B,9A dan 9B disesuaikan dengan keadaan sekolah sendirisendiri. Setelah dipanggil panitia, siswa akan diberikan surat suara yang ampuh label dan gambar/foto total kandidat nomine pemimpin dan wakil ketua OSIS. b. Sebelum mencoblos, peserta pelihara harus memeriksa pun kondisi surat suara miring yang diterima. Bila ditemukan Kerusakan, peserta didik dapat mempersunting panitia bagi menggantinya. c. Saat tiba gilirannya, murid didik masuk ke bilik suara miring untuk mencoblos kandidat sortiran. d. Setelah mencoblos, pesuluh pelihara memasukkan salinan suara ke kotak nan cawis. Durasi nan boleh digunakan untuk mencoblos sekitar 2-5 menit. e. Peserta ajar harus mengecap cara mencoblos arsip suara miring sepatutnya suara terhitung absah saat proses penghitungan. f. Sebelum memencilkan bekas pemilihan suara, peserta didik wajib meletakkan tangannya pada kotak/bak stempel/stamp-pad sebagai bukti bahwa peserta didik telah memeberikan peruntungan suara pada pemilihan kandidat ketua dan ketua muda OSIS • Perabot dan Sasaran tadir celaan,peti suara,stamp-pad /bak stempel, meja,tapang/tikar,microphone,sound- system, kopi suara minor, stamp-pad, dan tiang penghitungan suara miring • Peran Temperatur Penyedia • Durasi 2 Jam P5 – Suara Demokrasi – SMPN 1 TURI 16 • Tugas Seluruh panitia produsen penyaringan calon superior dan wakil ketua OSIS diminta untuk memfinalisasi aturan pelaksanaan, tepas suara miring, arsip suara,kotak suara, serta memastikan semua murid kelas bawah 7,8 dan 9 memiliki hak untuk memintal serta alasan cak kenapa hak ini harus dilakukan. • Produk Poster aturan pelaksanaan proses demokrasi di sekolah, refleksi pentingnya berpartisipasi privat proses berdemokrasi dengan cara yang santun dan bermartabat • XV. ASESMEN SUMATIF PELAKSANAAN PEMILIHAN Pembesar OSIS DI SEKOLAH • Objektif Peserta didik membuktikan penalaran dengan berbagai argumen intern menjumut suatu simpulan alias keputusan. • Kegiatan a. Pembesar Sekolah dan Guru Pembina OSIS membuka program dan memimpin wirid seandainya kegiatan ini bermartabat- benar diadakan sesuai dengan tanggal kegiatan pemilihan ketua dan ketua muda OSIS nan sudah dipersiapkan sebelumnya di dalam kalender akademik, jikalau sekedar sekadar untuk projek guru nan terbantah dapat mendedahkan program/kegiatan ini. b. Panitia pemilahan calon ketua dan ketua muda OSIS akan memanggil pelajar didik berdasarkan jenjang inferior, misalnya kelas 7A,7B, 8A, 8B, 9A dan 9B disesuaikan dengan keadaan sekolah saban. Setelah dipanggil panitia, murid bimbing akan diberikan surat suara minor yang berisi logo dan rangka/foto jumlah kandidat calon ketua dan wakil ketua OSIS. c. Sebelum mencoblos, pesuluh didik harus menginterogasi kembali kondisi surat celaan nan dipedulikan. Bila ditemukan kerusakan, pesuluh didik dapat meminta panitia untuk menggantinya. d. Ketika tiba gilirannya, peserta ajar masuk ke bilik suara lakukan mencoblos kandidat sortiran. e. Setelah mencoblos, peserta didik memasukkan tindasan suara ke kotak yang cawis. Durasi yang bisa digunakan bikin mencoblos seputar 2-5 menit. f. Peserta didik harus memperhatikan cara mencoblos surat kritik kiranya suara terjumlahkan konvensional saat proses penghitungan. g. Sebelum meninggalkan kancah pemilihan suara, peserta didik wajib meletakkan tangannya pada kotak/bak nama/stamppad laksana bukti bahwa murid didik telah memberikan hak celaan pada pemilihan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS h. Enumerasi suara akan dilakukan secara mangap yang akan disaksikan secara berbarengan oleh seluruh pesuluh didik ,master,kepala sekolah dengan menunggangi kusen celaan sekolah • Radas dan Bahan Surat suara, bilik suara,papan suara minor, boks suara, papan catat, bak segel,marker • Peran Guru Pengawas jalannya pemilihan agar berlangsung jujur dan netral • Durasi 3 Jam • Produk Peserta didik boleh mengidas riuk satu dari pilihan berikut, yaitu video,refleksi,harian refleksi atau pengumuman hasil pengamatan atas berjalannya proses kerakyatan nan santun dan bermartabat di sekolah • Tips buat hawa Bagi melajukan kesadaran siswa saat melakukan kegiatan ini, peserta didik bisa menyaksikan video ringkas mengenai tata kaidah pemunguta suara PEMILU 2022 sebagai bahan referensi berjalannya proses demokrasi yang santun dan bermartabat. P5 – Suara miring Kerakyatan – SMPN 1 TURI 17 XVI. ASESMEN SUMATIF EVALUASI SOLUSI Yang DITAWARKAN Hendaknya DAPAT BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS DI MEDIA SOSIAL • Netral Peserta didik mengidentifikasi, menjelaskan, dan menganalisis informasi nan relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu. • Kegiatan “Bagaimana pendirian mengejar solusi nan efektif cak bagi menciptakan menjadikan program kerja OSIS yang berorientasi pada membangun hayat demokrasi yang bermartabat,santun dan berkualitas dengan menggunakan media sosial maupun nyata?” 1. Atasan dan ketua muda OSIS yang baru belaka terpilih mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan mengsol konstruktif nan mereka terima selama masa persuasi. 2. Peserta jaga dan guru bekerja sama melakukan perencanaan dan persiapan lanjutan bakal mengamalkan aksi membangun etika berkomunikasi /melantunkan pendapat dengan santun melangkaui ki alat sosial di sekolah. 3. Peserta didik membimbing pesuluh didik bikin mengamalkan awalan rapat dengan pemangku kepentingan di sekolah, yakni arahan sekolah pihak Yayasan dan/atau Pengarah Sekolah untuk perizinan dan persetujuan aksi kampanye dan edukasi penggunaan sarana sosial dengan kaidah yang santun, bersusila dan berkualitas terutama bikin melantunkan pendapat demokrasi. • Gawai dan Korban Lawai Evaluasi • Peran Guru Pengajar & Monitoring program Aksi • Durasi 2 Jam • Barang Hasil tali evaluasi P5 – Kritik Demokrasi – SMPN 1 TURI 18 XVII. Bergaya DAN BEREFLEKSI AGAR DAPAT Mengkhususkan PENDAPAT DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS MELALUI Kendaraan SOSIAL • Objektif Siswa merenungkan asumsi nan digunakan, menyadari kecenderungan dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha memikirkan perspektif nan berbeda. • Kegiatan “Apa yang dapat kita lakukan agar aksi ini dapat berlanjut dan berkembang?” 1. Peserta tuntun intern kerumunan mungil atau per kelas/level menjalankan kampanye berwujud yang terdapat dalam program kerja OSIS. Aksi ini dijalankan dengan menyertakan seluruh anggota sekolah. Salah satu sempurna maujud yang dapat dilakukan adalah menciptakan suasana nan nyaman dan beretika detik berkonunikasi atau mengeluarkan pendapat melalui media sosial. Misalnya, pelajar didik dapat mengajak teman-teman seangkatannya bagi mengkampanyekan hal tersebut dengan memperalat wahana poster, slogan,buram,puisi,mural, lagu dan sebagainya. Ada 5 pesan terdepan yang akan disampaikan yaitu a. Berhati-hati saat berkomentar dan meninggalkan prolog prolog yang akan menyinggung persaan orang bukan. b. Hindari pendakyahan konten yang berbau SARA, pornografi dan kekerasan. c. Cross check kebenaran berita d. Menghargai hasil karya orang lain e. Berhati-hati saat menyampaikan informasi pribadi 2. Selama proses aksi ini, peserta pelihara diajak untuk terus melakukan refleksi terhadap efektivitas dan dampak manuver yang dijalankan terhadap etika berkomunikasi/mengeluarkan pendapat kerakyatan memalui media sosial pada khususnya dan di dunia riil pada umumnya. • Alat dan Sasaran Lawe Refleksi poster,• Peran Guru Fasilitator• Durasi3 Jam• Komoditas peserta bimbing boleh memintal salah satu berbunga seleksian ini media slogan,gambar,puisi,mural, lagu, rayon refleksi P5 – Suara minor Demokrasi – SMPN 1 TURI 19 XVIII. ASESMEN SUMATIF TUGAS UNJUK PEMAHAMAN BERDEMOKRASI DENGAN SANTUN DAN BERKUALITAS DI MEDIA SOSIAL Pengusahaan media sosial medsos di Indonesia terus berkembang. Lahirnya medsos menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran, budaya, etika, dan norma. Belakangan, munculnya ulah kabar bohong hoaks yang meresahkan awam, membuat pemakai medsos harus cerdas dalam mengoptimalkannya sebagai sarana presentasi manifesto nan baik. Anda diminta berkarya sepadan maka itu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenkumham menyelenggarakan kegiatan Seminar Pemanfaatan Sarana Sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan cukup umur puas khususnya, dan masyarakat pada biasanya, kerjakan mengoptimalkan penggunaan medsos, untuk menangkal maraknya hoaks. Mengingat awam/remaja acap kali dihadapkan pada narasi nan negatif, menggiring terbentuknya kehebohan negative di masyarakat. Intensi Mencari solusi efektif mengkampanyekan penggunaan media sosial yang sehat,cenderung pada membangun hayat kerakyatan yang bermartabat,santun dan berkualitas dengan membenakan norma sosial dan norma hukum nan berlaku. Peran Partner Kerja Kementerian Hukum dan Nasib baik Asasi Manusia Hadirin Mahajana puas kebanyakan/Akil balig lega khususnya Situasi Pemakaian wahana sosial medsos di Indonesia terus berkembang. Lahirnya medsos menjadikan konseptual perilaku masyarakat mengalami pergeseran, budaya, etika, dan norma. Belakangan, munculnya ragam kabar bohong hoaks nan meresahkan awam, membuat pengguna medsos harus cerdas intern mengoptimalkannya sebagai media penyampaian keterangan yang baik. Produk Aturan/manajemen tertib bermedia sosial yang baik, beretika, santun dan berkualitas dalam menembang pendapat demokrasi. Aturan ini akan dikaji pun oleh KEMENKUNHAM sebelum dijadikan UU yang akan disosialisasikan di awam Standards Lihat rubrik selengkapnya di lampiran 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Ketepatan Sasaran Penutup Guru menguatkan pemahaman utama berkaitan dengan topik/issue yang diangkat. Terakhir, jangan lalai rayakan! Akhir dari sebuah projek adalah pencapaian besar dan merupakan puncak berpunca kerja persisten dan kebajikan selama berjam-jam semenjak siswa, hawa dan kekerabatan sekolah. Pesta katai/piknik/pot luck tersisa di intiha proyek bisa dilakukan untuk menghargai kerja semua dan meningkatkan kehidupan membiasakan cak bagi kedepannya. Selain itu, jika petatar merasa bahagia dan dihargai probabilitas besar akan antusias jika diberikan projek berikutnya sehingga membangun rasa percaya diri dari pengalaman masa lalu dan akan menjadi kian efektif dan lebih baik di musim depan, bersantailah dan luangkan periode untuk merayakan keberuntungan bersama — Kita semua berdampak! P5 – Celaan Demokrasi – SMPN 1 TURI 20 Modifikasi Kegiatan/PengayaanPihak sekolah dapat mengundang kekerabatan domestik, pemerintah provinsi, maupun pihak terkait lainnya yang mempunyai visiyang sama untuk berkomplot/kooperasi bagi memonitor implementasi program, menjaga keberlangsunganprogram dan mememperluas dampak 1. Fahmi, Ismail 2017. Peta dan Tantangan Gerakan AntiHoax di Indonesia. IsmailFahmi3/peta-dantantangan-manuver-antihoax-di-indonesia 2. Indonesia Mendidik. 2016. Kulwap Arik Literasi di Era Digital. Retrieved January 12, 2022, from Indonesia Mendidik http//indonesiamendidik. com/tag/anti-hoax 3. Nasrullah, Rulli. 2022. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media. 4. Alec Fisher. 2009. Critical thinking an introduction Berpikir kritis sebuah pengantar. Jakarta Erlangga. 5. Baker, E., Breanna Kaki langit., Patricia O., Margaret., Lynne F. 2011. Project-based Learning Model, Relevant Learning for the 21st Pacific Education Institute Refleksi Suhu juga menanyakan siswa menuliskan satu paragraf 5-10 kalimat di privat buku catat sebagai refleksi berusulpenerimaan nan sudah dilakukan di setiap langkah kegiatan. Ruangan Penilaian Tugas Muncul Pemahaman Assesmen dilakukan melewati observasi,proses hasil sumbang saran dengan siswa, dan hasil pekerjaan siswa baik secaraIndividu maupuk kelompok kerja sama Kriteria Habis Berkembang Berkembang Sesuai Tiba Harapan Berkembang Berkembang Perencanaan nan Perencanaan nan Perencanaan Masih maujud jelas dan masak jelas tujuan dan lini n kepunyaan intensi curah pendapat harapan, tahapan- periode yang realistis yang jelas dan ideide kampanye tahapan terdahulu yang belum milestones serta beraturan lini musim yang pragmatis Petatar Pelajar Siswa Siswa mengidentifikasi kolek yang berbeda mengidentifikasi mengenali melaksanakan untuk menjalankan satu jongkong untuk satu jalur untuk aktivitas- bentuk. Mereka boleh melaksanakan menjalankan menjalankan aktivitas secara lembaga dengan sporadis proses nan rencana. Mereka buram. Mereka terkoordinasi, dapat melaksanakan dapat rencana dengan melaksanakan proses yang proses runtut dan terkoordinasi meminta uluran tangan P5 – Suara Kerakyatan – SMPN 1 TURI 21 bervariasi dan pada pihakpihak bekerja secara yang sesuai adaptif Sasaran Aturan/ pengelolaan – terib Aturan/ tata – tertib Aturan/ tata-tertib Resan/ tata- nan ditawarkan yang ditawarkan yang ditawarkan tertib masih menyasar inti menyasar berupa ide yang dalam tinggi permasalahan, faktor-faktor nan masih di identifikasi utilitarian dan tercalit dengan permukaan faktor yang memberikan persoalan dan permasalahan menyebabkan dampak yang memberikan dan/atau kurang permasalahan berkesinambungan dampak realistis dan akibat nan faktual sementara ditimbulkan P5 – Suara Demokrasi – SMPN 1 TURI 22 LAMPIRAN 1. GLOSARIUM No. Alas kata/Terminologi Makna/Keefektifan 1. Media Sosial Media buat bersosialisasi satu sama tidak dan dilakukan secara online yang memungkinkan anak adam cak bagi tukar berinteraksi sonder dibatasi ruang dan waktu. 2. Demokrasi Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya masuk serta memerintah dengan perantaraan wakilnya yang terpilih. 3. Berita bohong Fakta yang diplintir maupun direkayasa bikin tujuan lelucon sebatas tekun 4. Perundungan dunia maya Perbuatan fitnah, pencacian,diskriminasi, pembeberan siaran atau konten yang berkarakter privacy dengan maksud mempermalukan. Komentar nan menghina,menyinggung secara terang- terangan 5. Gerakan Nasional Literasi Digital Kecakapan kerjakan menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan intern menemukan, mengevaluasi, memperalat, membuat kenyataan, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan setia hukum dalam rancangan membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari 6. Skuat sukses Sekelompok sosok yang bertugas bakal memperjuangkan calon nan diusungnya Capres, Cagub, Cabup/ Cawakot sepatutnya berdampak meraih kemajuan dalam suatu pemilihan. 7. Komisi Pemilahan Umum Tulang beragangan atau badan nan dibentuk maka dari itu presiden yang terdiri atas wakil pemerintah dan partai politik cak bagi melaksanakan pemilihan umum, dipimpin maka dari itu seorang ketua dari salah satu konsul tsb. 8. Kampanye Adalah kegiatan nan dilaksanakan oleh organisasi ketatanegaraan atau calon yang bersaing memperebutkan kedudukan internal parlemen dan sebagainya kerjakan mendapat dukungan konglomerat pemilih dalam suatu pemungutan suara miring 9. Visi dan Misi Kemampuan melihat paparan/wawasan masa depan yang diinginkan berdasarkan penglihatan, pengamatan, perbandingan kondisi yang terserah keadaan waktu ini. 10. Organisasi siswa Intra Sekolah OSIS Suatu organisasi yang produktif di tingkat sekolah di Indonesia nan dimulai dari Sekolah Sedang yaitu Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Madya Atas SMA. OSIS diurus dan dikelola oleh murid-siswa yang terpilih cak bagi menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki koteng instruktur dari hawa yang dipilih oleh pihak sekolah. 11. Surat kritik Dokumen pemilih. 12. Bilik kritik Tempat memberikan celaan yang galibnya berupa sasak celaan, di mana pemilih bisa memintal calon atau partai pilihannya secara rahasia. 13. Peti suara Peti intern pemilihan calon anggota dpr jurang dan sebagainya kotak medan memasukkan lempengan yang sudah diisi oleh pemilih. 14. Virtual Adalah punya tiga khasiat atau makna. Pertama disebut secara maujud. Kedua yaitu mirip ataupun terlampau mirip dengan sesuatu yang dijelaskan. Ketiga diartikan tampil atau hadir dengan menggunakan perlengkapan panjang usus komputer jinjing, misalnya di internet. P5 – Suara Kerakyatan – SMPN 1 TURI 23 15. Komunikasi Virtual Komunikasi yang dilakukan melalui melalui obrolan internal bentuk coretan, panggilan video, panggilan suara, video, dan suara dengan aturan tunda 2. Kolom EVALUASI DIRI Ya Bukan No. Kegiatan/Projek 1. Apakah kegiatan ini mudah/sulit dilakukan ? Jelaskan ! 2. Apakah ada adegan dari kegiatan yang paling saya demen? Jelaskan ! 3. Apakah saya sudah berbuat kegiatan ini dengan baik? Jelaskan ! 4. Adakah politik yang sudah saya buat berhasil dengan baik? Jelaskan ! 5. Saya merasa senang sudah tanggulang kegiatan ini? Jelaskan ! 6. Saya berhak mendapatkan nilai yang suntuk baik/baik/cukup/sedikit membeda-bedakan salah suatu intern melaksanakan projek/kegiatan ini? Jelaskan! 3. Kolom /REFLEKSI TUGAS KELOMPOK Nama Standar dengan narasi Belum terlihat Sama sekali terlihat Sebagian besar Selalu tertumbuk pandanganpenjelasan tertentang 1. Saya bersedia mendengarkan pendapat teman . 2. Saya bersedia untuk berembuk dengan bandingan 3. Saya bersedia untuk berkompromi bakal mencapai tujuan bersama 4. Saya bersungguhsungguh menyelesaika tepi langit tugas saya sebagai bagian berusul keramaian 5. Saya berkontribusi pendapat/ide kerjakan menyelesaika horizon tugas yang diberikan 6. Saya mampu menyelesaikan komplikasi dengan baik 4. RUBRIK/REFLEKSI Suhu Kriteria Ahli Madya Remaja Pemula Memiliki Memiliki 90-100% Mempunyai 80-90% Punya 70-80% Punya < 70%pengetahuan akan embaran akan pengetahuan akan pemberitaan akan pengetahuan akanketersediaan petatar kesiapan peserta kesiapan petatar kesiapan peserta ketersediaan petatarpelihara didik didik didik jaga Memiliki Punya Memiliki Memiliki Punyamualamat minat butir-butir 15-20 informasi 10-15 laporan 510 pengetahuan <5peserta bimbing minat peserta didik minat peserta tuntun minat petatar didik minat pelajar didik Memiliki Memiliki 90-100% Memiliki 80-90% N kepunyaan 70-80% Mempunyai <70% pengetahuan akan embaran akan pengetahuan akanpengetahuan akan manifesto akan P5 – Celaan Demokrasi – SMPN 1 TURI 24 riwayat hidup prinsip membiasakan profil pendirian belajar profil pendirian belajar biografi cara belajar profil kaidah belajarpelajar didik murid pelihara siswa pelihara peserta bimbing siswa didik Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memilikipengetahuan tehnik kabar yang pengetahuan yang mualamat yang pengetahuan rendahmengajar mumpuni 100 % baik 80% tehnik memadai 60% tehnik berpangkal 40% tehnikdiferensiasi tehnik mengajar mengajar mengajar mengajar diferensiasi diferensiasi diferensiasi diferensiasi 5. RUBRIK EVALUASI AKSI PROJEK 6. BAGAN LANGKAH-Anju PEMBELAJARAN BERBASIS Bestelan 7. RUBRIK UMPAN BALIK Kriteria Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 D 50-59% C 60-69% B 70-79% 80-100%Permakluman & PemahamanBerpikirBerkomunikasiMengaplikasikan/Melaksanakan P5 – Suara miring Demokrasi – SMPN 1 TURI 25Garena menambahkan peta baru Nexterra dalam rangka merayakan ulang tahun kelima Free Fire. Sesuai dengan kalender yang dibagikan Garena, peta Nexterra akan ditambahkan ke Free Fire pada 20 Agustus. Berikut ini lokasi berbeda yang akan tersedia di peta baru: 1. Intellect Center. fXK0t6.