36 Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya 4.6 Menggunakanalal-alat ukur elektrik 3.6 .1 Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan proses kegiatan dengan alat ukur elektrik serta fungsinya IPK 3 IPK 4 Guru memberikan materi melalui WA Group kelas dan atau Google Classroom tentang alat
Menerapkan Alat Ukur Elektrik Serta Fungsinya - Alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik antara lain tegangan, kuat arus, dan hambatan/resistansi. Sebelumnya sudah dibahas mengenai alat ukur mekanik dan fungsinya, dan pada artikel kali ini pembahasannya adalah mengenai alat ukur elektrik karena keduanya merupakan bagian dari alat ukur yang sering digunakan dalam dunia otomotif. Pengertian Alat Ukur Elektrik Pengertian alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran besaran listrik yaitu hambatan, arus, dan tegangan listrik. Namun begitu, di dalam dunia otomotif, alat ukur elektrik ini lebih cenderung ditujukan kepada alat ukur yang bekerja secara elektrik menggunakan listrik dan digunakan untuk mengukur serta mendiagnosa kondisi mesin. Terdapat berbagai macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif. Tetapi untuk melakukan fungsinya dengan baik tiap alat ukur ini terdapat satu kesamaan yaitu alat ukur elektrik memerlukan daya listrik. Baik itu dari listrik sumber arus AC arus bolak balik misalnya listrik rumah maupun sumber arus DC arus searah dari baterai. Lalu apakah bedanya elektrik dan elektronik? Ok jadi kebanyakan dari kita masih kebingungan nih dalam membedakan antara elektrik dan elektronik. Jika kita merujuk pada KBBI bisa diketahui bahwa elektrik merupakan sebutan lain dari listrik dan elektronik merupakan sebutan untuk alat/benda yang bekerja berdasarkan prinsip elektronika. Berikut merupakan macam-macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif Ampere meter Ohm meter Watt meter Volt meter Multi meter Macam-macam Alat Ukur Elektrik beserta Fungsinya 1. Ampere meter Ampere meter Ampere meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir di dalam sebuah rangkaian Pada ampere meter biasanya terdapat skala untuk nilai ampere, mili ampere, dan mikro ampere. Fungsi Mengukur besar arus listrik dalam rangkaian 2. Volt meter Volt meter Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan/beda potensial antara dua titik Volt meter merupakan galvano meter yang dirangkai seri dengan resistor berhambatan tinggi. Terdapat 2 jenis volt meter yaitu volt meter analog dan digital. Untuk volt meter analog biasanya terdapat pointer jarum penunjuk sebagai penunjuk dari nilai pengukuran. Sedangkan untuk volt meter digital menggunakan LCD. Kemampuan pengukuran pada volt meter terbatas, tergantung pada nilai maksimum yang tertera pada alat ukur tersebut. Fungsi Mengukur tegangan beda potensial 3. Ohm meter Ohm meter Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dan mengetahui nilai resistansi suatu beban elektronika, dan mengetes kontinuitas dari rangkaian seperti saklar, sikring fuse dll, apakah terputus atau merupakan rangkaian terbuka. Ohm meter menggunakan galvano meter untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik resistansi, kemudian dikalibrasikan ke satuan Ohm. Fungsi Mengukur hambatan listrik 4. Watt meter Watt meter Watt meter adalah instrumen pengukur daya listrik dalam satuan watt Watt meter pada dasarnya adalah penggabungan dari ampere meter dan volt meter, yang berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik. Fungsi Mengukur daya listrik 5. Multimeter Multimeter analog Merupakan alat ukur elektronik yang multifungsi, dimana multimeter dapat digunakan sebagai ampere meter, volt meter, dan Ohm meter. Multimeter ini adalah alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya untuk memeriksa semua komponen kelistrikan. Multimeter sering disebut juga AVO meter ataupun multitester. Multimeter terdiri dari 2 jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Jenis pengukuran dan nilai pengukuran dapat dipilih dengan memutarkan selector, dan hasil pembacaan akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display. berikut merupakan pengukuran yang biasa dilakukan di bengkel otomotif menggunakan multimeter Pengukuran tegangan baterai Kontinuitas Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll. Fungsi Mengukur arus AC dan DC, mengukur tegangan, dan hambatan resistansi Jadi sekian pembahasan mengenai menerapkan alat ukur elektrik dan fungsinya, jadi sekarang kalian sudah tau jawabannya jika ada pertanyaan mengenai apa alat ukur tegangan listrik? atau alat ukur arus listrik, ataupun alat ukur hambatan listrik? ya secara singkat kalian bisa menjawab AVO meter.

Alatukur listrik merupakan kendaraan yang dimanfaatkan untuk mendapati besaran elektrik, seperti larangan, arus elektrik dan selalu beda terpendam listrik. Lazimnya terdapat perut macam kendaraan ukur buat listrik, yakni analog serta juga digital. Jenis serupa biasanya pemakai harus membaca sendiri patokan yang ditunjukkan oleh tusuk, sementara buat yang digital akan muncul secara otomatis.

MENGENAL ALAT UKUR ELEKTRIK OTOMOTIF Menerapkan alat ukur elektrik serta Menggunakan alal-alat ukur elektrik Alat ukur elektrik adalah salah satu alat ukur yang digunakan dalam proses perawatan dan perbaikan kendaraan. Alat ukur elektrik digunakan untuk mengukur besaran besaran listrik yaituarus, voltase, dan hambatan. Besaran listrik ini banyak digunakan pada rangkaian ukur elektrik sangat berperan untuk mengetahui kerja dari rangkaian kelistrikan yangdigunakan pada kendaraan. Dalam penggunaannya terdapat berbagai macam alat ukur ini dikarenakan terdapat berbagai besaran listrik yang harus dicek ketika proses perbaikandan perawatan rangkaian kelistrikan ukur elektrik juga mengalami berbagai perkembangan yang memunculkan berbagai alatukur yang lebih praktis dan efisien. Alat ukur elektrik secara umum dibagi menjadi dua alat ukur elektrik ini yaitu alat ukur analog dan alat ukur digital. Alat ukur elektrik analogadalah alat ukur elektrik yang masih bersifat mekanis atau menggunakan jarum. Alat ukur digitaladalah alat ukur yang sudah bekerja secara digital serta menggunakan layar untuk menampilkanhasil banyak penggunaan pada bidang otomotif, maka alat ukur elektrik memiliki peranan yang sangat penting. Untuk lebih jelasnya mengenai alat ukur elektrik baik pengertian,macam, dan fungsinya akan dibahas pada artikel berikut ini. Pengertian Alat Ukur Elektrik Pengertian alat ukur elektrik adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur besaranlistrik yaitu arus I, voltase V, dan hambatan R. Besaran listrik ini digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan rangkaian kelistrikan kendaraan. Macam-Macam Alat Ukur Elektrik Dan Fungsinya Terdapat beberapa jenis alat ukur elektrik yang banyak digunakan pada pemeriksaan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai macamalat ukur elektrik dan fungsinya. Amperemeter adalah salah satu alat ukur elektrik yang digunakan untuk mengukur kuatarus baik direct current maupun alternating current. Amperemeter biasanya terdiri dari beberapa ukuran tergantung arus yang akan diukur. Amperemeter dipasang secara seri atau berderet dengan rangkaian yang akan diukur. Setelah itu hasil dapat dibaca padaangka yang ditunjuk jarum. Ohmmeter adalah salah satu alat ukur elektrik yang digunakan untuk mengukur besarnyahambatan pada suatu rangkaian. Hambatan merupakan besaran yang menahan arus listrik untuk mengalir. Hambatan disimbolkan dengan huruf R atau resistance. Alat ini terdapatgalvanometer yang mengukur arus yang mengalir pada suatu hambatan kemudiandikalibrasikan ke ohm. Cara menggunakan ohmmeter sangat mudah yaitu memutuskan hubungan pada rangkaianarus listrik ke semua sumber tegangan untuk mencegah kerusakan pada alat ohmmeter sudah dalam keadaan kalibrasi atau telah diset nol. Kemudian ukurlahtahanan dengan menyentuhkan probe ke satu ujung rangkaian dan probe lain ke ujunglainnya. Hasil pengukuran dapat dilihat pada jarum penunjuk. Voltmeter adalah salah satu alat ukur elektrik yang digunakan untuk mengukur teganganyang mengalir pada suatu rangkaian. Voltmeter dirangkai atau disusun secara paralel pada suatu rangkaian kelistrikan. Alat ini terdiri dari 3 lempengan yang mana dualempengan luar merupakan Anoda dan lempengan tengah sebagai katoda. Lempengan inidipasang pada sebuah bakelite dan dibungkus dengan tabung kaca atau menggunakan yaitu dengan merangkai voltmeter pada rangkaian kelistrikan secara paralel, kemudian pastikan rangkaian terhubung dengan sumber. Hasil dapat dibaca pada jarum penunjuk.
Menerapkanalat ukur elektrik serta fungsinya Alat Ukur Mekanik. oleh Rizal. Alat Ukur Mekanik - Halo sob.! pada kesempatan kali ini kembali akan terkait mengenai Macam macam alat ukur Selengkapnya. Kategori Tips, Uncategorized. Kabar Terbaru.

Macam macam alat ukur listrik dan cara penggunaannya☑️ 10+ Gambar & fungsi alat ukur listrik yang paling sering dibutuhkan/ digunakan☑️ Ada banyak sekali jenis jenis alat ukur yang bisa Anda gunakan dan temukan dalam kehidupan sehari hari. Salah satunya adalah alat ukur listrik. Alat pengukuran kelistrikan ini memiliki fungsi yang beragam, sesuai dengan teknis pemakaiannya. Seperti contohnya alat yang dipakai untuk mengukur besaran listrik umumnya tergantung dengan jenis alat yang digunakan. Jika ingin melakukan perhitungan mengenai berapa jumlah tegangan listrik yang dibutuhkan, Anda menggunakan ohm meter, begitu pula dengan yang lain. Apa itu Alat Ukur Listrik?Macam Macam Alat Ukur ListrikVoltmeterAmperemeterMultimeterOhm meterWattmeterFrekuensi MeterKWH MeterAvoMeterOsiloskopMeggerFungsi Alat Ukur Listrik Apa itu Alat Ukur Listrik? Alat ukur listrik adalah perangkat yang digunakan untuk menghitung besaran arus, tegangan, dan hambatan yang ada pada suatu komponen elektronika. Contoh alat ukur listrik seperti Voltmeter, Ohmmeter, Amperemeter, Multimeter, dan masih banyak lagi yang lainnya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa satuan dasar pengukuran listrik adalah arus, tegangan, dan hambatan. Instrumen pengukuran kelistrikan ini memiliki peran penting dalam mencari nilai ketiga satuan dasar kelistrikan tersebut. Pengukuran besaran listrik dapat dilakukan untuk mengukur parameter kelistrikan suatu rangkaian listrik, entah itu pada rangkaian yang disusun secara seri, paralel maupun campuran. Di bidang elektronika dan kelistrikan, untuk mengukur besaran arus listrik yang mengalir melalui kabel listrik atau instalasi listrik apapun, tukang listrik sangat membutuhkan sebuah instrumen pengukuran. Menggunakan transduser dan sifat fisik seperti suhu, tekanan, aliran, gaya, dan banyak lagi yang lainnya dapat diubah menjadi sinyal listrik, yang kemudian dapat kita ukur besaran nilainya menggunakan alat ukur listrik tersebut. Macam Macam Alat Ukur Listrik Gambar macam macam alat ukur listrik Dari berbagai jenis alat ukur listrik yang ada, terdapat 8 varian alat yang paling sering dibutuhkan para teknisi kelistrikan. Berikut ini adalah 8 alat ukur listrik yang sering digunakan dan banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Voltmeter Gambar voltmeter Voltmeter merupakan alat kelistrikan yang sering digunakan untuk mengukur tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik. Susunan yang digunakan merupakan susunan paralel, sehingga sesuai dengan lokasi komponen yang diukur. Sebuah Voltmeter umumnya dipasang secara paralel pada ujung-ujung hambatan yang akan diukur beda potensialnya. Fungsi dan Cara Penggunaan Fungsi voltmeter adalah mengukur tegangan listrik pada rangkaian listrik yang sudah ditentukan. Dalam penggunaannya, Anda akan familiar dengan nilai minivolt, voltmeter, kilovolt dan juga microvolt. Berikut mengenai tutorial cara penggunaan voltmeter secara detail. Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini. Kita akan mencoba untuk mengukur beda potensial yang melewati lampu tersebut. Langkah Kerja Posisikan voltmeter secara paralel terhadap rangkaian lampu. Pasang kutub negatif dan positif yang ada pada voltmeter sesuai dengan kutub pada sumber tegangan bateri Perhatikan jarum skala penunjuk yang bergerak pada layar voltmeter. Melalui gambar diatas dapat kita lihat bahwa batas ukur maksimum 15V probe positif, skala yang ditunjuk 10, dan skala maksimum 15. sehingga didapatkan Jadi hasil pengukuran tegangan listrik yang mengalir pada gambar skema rangkaian diatas adalah 15V. Jika anda tertarik untuk mempelajari alat ukur listrik Voltmeter secara detail dan spesifik, silahkan kunjungi tautan berikut ini Materi Voltmeter Lengkap Amperemeter Gambar amperemeter Berikutnya adalah amperemeter, ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berapa kuat tegangan listrik yang digunakan pada suatu rangkaian elektronika. Ketika menggunakan alat ini, Anda akan menemukan nilai A dan mA. Alat pengukur tegangan listrik ini banyak digunakan oleh teknisi ataupun eksekusi alat multitester. Ketika ampremeter digunakan, Anda bisa menggabungkannya dengan amperemeter, voltmeter serta ohmmeter. Namun dari beberapa pilihan, alat yang paling sering dipakai untuk mengukur tegangan listrik adalah Amperemeter ini. Anda juga bisa menggunakan kwh meter untuk melihat tegangan listrik yang dihabiskan di rumah. Fungsi dan Cara Penggunaan Fungsi amperemeter adalah untuk mengukur besaran arus listrik. Posisi ampermeter dalam rangkaian listrik dipasang secara seri. Berikut cara penggunaan ampermeter pada pengukuran arus listrik. Misalkan kita ingin mengukur berapa besaran arus listrik yang melewati sebuah rangkaian listrik perhatikan gambar dibawah Langkah Kerja Posisikan ampermeter secara seri dengan bohlamp, sehingga memutus salah satu ujung kabel. Kemudian sambungkan dengan kabel ampermeter. Setelah tersambung, mulailah untuk membaca skala yang ditunjuk oleh jarum ampermeter. Perhatikan batas ukur yang digunakan. pada gambar di atas batas ukur yang digunakan adalah 25 maksimum 50 dan skala yang ditunjuk jarum ampermeter 20, sehingga diperloeh Jadi hasil pengukuran arus listrik yang mengalir pada gambar skema rangkaian diatas adalah 10mA. Masing-masing tegangan listrik memiliki alat ukur yang berbeda antara satu dengan yang lain. Jika anda tertarik untuk mempelajari alat ukur listrik Amperemeter secara detail dan spesifik, silahkan kunjungi tautan berikut ini Materi Amperemeter Lengkap Multimeter Gambar multimeter Jenis alat ukur listrik lainnya adalah multimeter, alat ini merupakan alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur komponen listrik. Ada beberapa nilai yang dibutuhkan untuk menghitungnya, dari ampere, voltage, hingga ohm. Ada dua jenis multimeter, yakni multimeter yang digunakan secara analog dan digital. Anda disarankan menggunakan jenis analog untuk proses perhitungan yang lebih mudah, ringkas serta efisien dibandingkan dengan cara analog. Fungsi dan Cara Penggunaan Fungsi multimeter adalah untuk mengukur tegangan DC maupun AC, hambatan, dan juga arus listrik. Nilai hambatan pada resistor maupun sebuah lampu pda rangkaian listrik dapat kita tentukan dengan menggunakan multimeter ini. Sebagai contoh kita akan mengukur besaran hambatan resistensi sebuah rangkaian menggunakan multimeter digital. Langkah Kerja Atur posisi saklar selector ke Ohm Langkah berikutnya silahkan pilih skala sesuai dengan perkiraan yang akan diukur. Selanjutnya hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada prioritas, jadi boleh terbalik. Perhatikan hasil pengukuran hambatan yang muncul pada layar multimeter digital anda. Sebagai contoh pada gambar diatas didapatkan hasil Nilai Resistor = M Jika anda tertarik untuk mempelajari alat ukur listrik Multimeter secara detail dan spesifik, silahkan kunjungi tautan berikut ini Materi Multimeter Lengkap Ohm meter Gambar ohm meter Jenis yang pertama adalah ohm meter, perangkat ini digunakan untuk jumlah listrik yang dihasilkan oleh suatu pergeseran. Gerakan pergeseran tersebut akan menjadi electron, yang nantinya akan melewati konduktor atau penghantar listrik. Pengukuran tersebut disebut dengan hukum ohm, hukum ini menyatakan bahwa arus listrik yang ada pada suatu rangkaian berbanding lurus dengan jumlah tegangan yang digunakan. Ada beberapa jenis ohm meter sesuai dengan jenis dan fungsinya. Bagi yang belum mengetahui, arus listrik merupakan aliran elek tron yang berpindah antara satu atom dengan atom yang lain. perpindahan tersebut dilakukan pada sebuah penghantar dengan kecepatan serta waktu tertentu. Cara Penggunaan Sebelum anda mengukur dengan ohmmeter, pastikan anda matikan dulu semua daya yang terhubung pada rangkaian yang akan diukur. Selanjutnya masukkan 2 probe ke dalam lubang meteran masing-masing. Atur meteran agar berada di posisi angka nol. Hubungkan perangkat yang akan anda ukur. Tempelkan kedua probe ke masing masing ujung rangkaian yang berbeda. Perhatikan hasil pengukuran yang muncul pada layar display ohmmeter anda. Wattmeter Gambar wattmeter Bagi yang belum mengetahui, terdapat suatu alat yang disebut dengan wattmeter. Wattmeter merupakan instrument yang digunakan untuk mengukur power atau kekuatan listrik. Nama lainnya adalah alat pengukur rate suplai energy listrik. Ketika Anda menggunakan wattmeter, maka nlai yang didapatkan adalah watt. Alat ini juga bisa digunakan hampir di semua rangkaian sirkuit listrik apapun. Ada dua jenis dari alat ini, yakni wattmeter yang digunakan secara analog dan wattmeter modern. Cara Penggunaan Langkah pertama yaitu dengan menghubungkan kabel In Put POWER SOURCE ke terminal WATT & 10 A. Selanjutnya hubungkan juga kabel Out Put LOAD ke terminal COM & V. Setelah kedua kabel terhubung, geser tombol ke posisi ON untuk menyalakannya. Tekan tombol Option untuk mengukur daya yang diinginkan. Pilihan Watt 1 untuk daya Watt dan Watt 2 untuk daya hingga X10 Watt. Pilih WATT ZERO ADJUST di pengaturan untuk membuat tampilan layar berangka nol. Hubungkan kabel InPut ke stop kontak agar load dapat bekerja. Jika menggunakan 1 watt, tampilan layar Wattmeter adalah hasil ukur daya pada load Jika menggunakan 2 Watt , tampilan layar Wattmeter adalah hasil ukur daya yang sudah dikalikan dengan 10. Frekuensi Meter Gambar frekuensi meter Frekuensi Meter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur besaran frekuensi pada rangkaian listrik AC. Frekuensi di sini adalah banyaknya jumlah getaran yang terjadi pada suatu rangkaian listrik AC setiap detiknya. Cara Penggunaan Hubungkan frekuensi meter dengan benar menggunakan kabel penghubung ke rangkaian listrik anda. Hubungkan secara bersamaan 2 kabel yang sudah dipasangkan pada frekuensi meter ke stop kontak yang terdapat aliran arus listrik. Perhatikan hasil pengukuran yang muncul pada layar display frekuensimeter anda. KWH Meter Gambar KWH Meter Alat lain yang bisa digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah kwh meter. Alat ini adalah alat yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik atau total energi listrik yang digunakan dalam kurun waktu tertentu. Alat ini lebih sering digunakan untuk memberi tahukan berapa jumlah nilai listrik yang ada di tiap rumah. Kwh meter dibaca menggunakan angka angka khusus, angka angka ini menyimbolkan berapa jumlah tegangan listrik yang dihabiskan disana. Cara Penggunaan Baca dial pada KWH Meter dari kanan ke kiri mulai dari Dial A sampai Dial E Ketika penunjuk berada di antara dua 2 angka, angka yang lebih rendah dicatat Untuk menghitung konsumsi listrik Anda, cukup kurangi bacaan sebelumnya dari bacaan sekarang. AvoMeter Gambar avometer Avometer adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur besaran Ampere, Volt, dan Ohm pada rangkaian elektronika. Alat ukur kelistrikan yang satu ini cukup sering digunakan para teknisi listrik Selain karen harganya yang terjangkau, avometer juga memiliki 3 fungsi sekaligus yaktu dapat mengukur 3 besaran dalam kelistrikan yaitu Voltase, Ampere dan juga Ohm. Cara Penggunaan Atur posisi selektor ke arah DCV Hubungkan kabel pada avometer ke Terminal Baterai. Probe merah ke kutub positif + baterai dan probe hitam ke kutub negatif - baterai. Perhatikan hasil pengukuran yang muncul pada lauar display Avometer Osiloskop Gambar osiloskop Jenis lain yang juga umum digunakan adalah oscilloscope osiloskop alat ini juga sering digunakan untuk menghitung tegangan listrik. Selain tegangan listrik, alat ini juga sering digunakan untuk memetakan dan memproyeksikan sinyal listrik yang dipakai. Alat ini biasanya tidak digunakan secara umum, hanya dipakai untuk industri penelitian, sains dan juga permesinan. Ada dua jenis osiloskop, yakni jenis analog dan digital. Jenis digital banyak digunakan karena lebih efisien dibandingkan jenis anaog. Megger Gambar megger Jenis terakhir adalah megger, megger merupakan alat yang digunakan untuk mengukur resistensi insulasi pada suatu jaringan listrik. Nama lain dari megger adalah megger ohm meter, namun dengan ohm meter keduanya memiliki fungsi dan cara pemakaian yang berbeda. Pengujian isolasi yang menggunakan alat ini tidak berlangsung lama, sehingga penggunaannya bisa dilakukan dengan lebih cepat. Tes isolasi yang dilakukan ada beberapa tahap sesuai kebutuhan. Fungsi Alat Ukur Listrik Fungsi alat ukur listrik yang utama adalah untuk mengukur besaran Volt, amp, ohm, dan watt yang ada pada perangkat elektronika. Dengan menggunakan alat ukur tersebut, anda akan mengetahui besaran yang ada secara akurat. Singkatnya, instrumen pengukuran listrik digunakan untuk mengukur satuan arus, tegangan dan juga hambatan listrik. Untuk membaca nilai-nilai tersebut, diperlukan penggunaan alat ukur. Ada beberapa alat ukur yang tersedia untuk tujuan ini. Diantara alat alat pengukuran listrik tersebut bisa anda lihat melalui ulasan yang telah kami paparkan diatas. Berikut beberapa fungsi dasar dari berbagai macam alat kelistrikan adalah Mengukur Daya Listrik Satuan daya listrik dinyatakan dalam Watt W dan berlaku untuk arus dan tegangan. Untuk lebih menjelaskan variabel pengukuran daya, perlu menggunakan jet air sebagai ilustrasi dasar. Kekuatan jet air berlaku untuk kompresi dan aliran air. Mengukur Hambatan listrik Di sini diukur, kemampuan suatu bahan untuk menahan sirkulasi listrik. Dalam rangkaian listrik, hambatan listrik digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lain. Multimeter digunakan untuk mengukur hambatan arus listrik dan satuan pengukurannya adalah ohm . Mengukur Tegangan Listrik Tegangan listrik digunakan untuk mengukur potensi listrik yang terkandung dalam penghantar listrik. Untuk menentukan tegangan listrik, satuan pengukuran yang digunakan adalah Volt V. Voltmeter diperlukan untuk mengukur tegangan listrik secara efektif. Mengukur Arus Listrik Yang dimaksud dengan arus listrik adalah laju aliran yang muncul karena adanya muatan elektron yang mengalir dari satu titik ke titik lainnya pada rangkaian elektronika. Pengukuran arus listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Ampere. Sebuah arus biasanya dilambangkan dengan simbol A, intensitas listrik diperkirakan dengan Ampere. Intensitas berlaku untuk aliran elektron dalam arus listrik. Untuk lebih menjelaskan intensitas arus listrik, sering dibandingkan dengan laju aliran air di dalam pipa ketika keran air terbuka. Dengan variabel pengukuran ini, dimungkinkan untuk menentukan kecepatan di mana elektron bersirkulasi dalam rangkaian listrik. Untuk mengukur intensitas, tukang listrik menggunakan ammeter. Mengukur Medan Listrik Medan listrik adalah gaya yang menarik atau menghilangkan muatan listrik lainnya. Variabel ini sesuai dengan gaya yang dipancarkan di sekitarnya oleh material saat listrik tidak mengalir dan berada di bawah tegangan. Satuan pengukurannya adalah volt per meter V/m. Mengukur Frekuensi Listrik Berkenaan dengan arus bolak-balik, frekuensi sesuai dengan jumlah perjalanan bolak-balik yang dilakukan listrik ketika mengalir melalui konduktor. Satuan pengukuran frekuensi dinyatakan dalam Hertz Hz. Ulas juga macam macam alat pengukuran lainnya Itulah penjelasan lengkap terkait dengan macam macam alat ukur listrik, fungsi dan bagaimana cara penggunannya. Semoga informasi yang wiki elektronika paparkan dapat memudahkan Anda yang memang ingin mendalami lebih lanjut terkait dengan topik tersebut.

KD3.6.1 Alat Ukur Elektrik Disukai Diunduh 25 Dilihat 116. daring. Penulis: BEKTI WIDODO : Diterbitkan: 26 September 2020 11:33 Melalui pembelajaran Discovery Learning siswa mampu menganalisis alat ukur elektrik serta fungsinya dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C) serta memiliki sikap
Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya – Alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik antara lain tegangan, kuat arus, dan hambatan/resistansi. Sebelumnya sudah dibahas mengenai alat ukur mekanik dan fungsinya, dan pada artikel kali ini pembahasannya adalah mengenai alat ukur elektrik karena keduanya merupakan bagian dari alat ukur yang sering digunakan dalam dunia otomotif. Penertian Alat Ukur Elektrik Pengertian alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran besaran listrik yaitu hambatan, arus, dan tegangan listrik. Namun begitu, di dalam dunia otomotif, alat ukur elektrik ini lebih cenderung ditujukan kepada alat ukur yang bekerja secara elektrik menggunakan listrik dan digunakan untuk mengukur serta mendiagnosa kondisi mesin. Terdapat berbagai macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif. Tetapi untuk melakukan fungsinya dengan baik tiap alat ukur ini terdapat satu kesamaan yaitu alat ukur elektrik memerlukan daya listrik. Baik itu dari listrik sumber arus AC arus bolak balik misalnya listrik rumah maupun sumber arus DC arus searah dari baterai. Lalu apakah bedanya elektrik dan elektronik? Ok jadi kebanyakan dari kita masih kebingungan nih dalam membedakan antara elektrik dan elektronik. Jika kita merujuk pada KBBI bisa diketahui bahwa elektrik merupakan sebutan lain dari listrik dan elektronik merupakan sebutan untuk alat/benda yang bekerja berdasarkan prinsip elektronika. Berikut merupakan macam-macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif Ampere meter Ohm meter Watt meter Volt meter Multi meter Macam-macam Alat Ukur Elektrik beserta Fungsinya 1. Ampere meter Ampere meter Ampere meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir di dalam sebuah rangkaian Pada ampere meter biasanya terdapat skala untuk nilai ampere, mili ampere, dan mikro ampere. Fungsi Mengukur besar arus listrik dalam rangkaian 2. Volt meter Volt meter Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan/beda potensial antara dua titik Volt meter merupakan galvano meter yang dirangkai seri dengan resistor berhambatan tinggi. Terdapat 2 jenis volt meter yaitu volt meter analog dan digital. Untuk volt meter analog biasanya terdapat pointer jarum penunjuk sebagai penunjuk dari nilai pengukuran. Sedangkan untuk volt meter digital menggunakan LCD. Kemampuan pengukuran pada volt meter terbatas, tergantung pada nilai maksimum yang tertera pada alat ukur tersebut. Fungsi Mengukur tegangan beda potensial 3. Ohm meter Ohm meter Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dan mengetahui nilai resistansi suatu beban elektronika, dan mengetes kontinuitas dari rangkaian seperti saklar, sikring fuse dll, apakah terputus atau merupakan rangkaian terbuka. Ohm meter menggunakan galvano meter untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik resistansi, kemudian dikalibrasikan ke satuan Ohm. Fungsi Mengukur hambatan listrik 4. Watt meter Watt meter Watt meter adalah instrumen pengukur daya listrik dalam satuan watt Watt meter pada dasarnya adalah penggabungan dari ampere meter dan volt meter, yang berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik. Fungsi Mengukur daya listrik 5. Multimeter Multimeter analog Merupakan alat ukur elektronik yang multifungsi, dimana multimeter dapat digunakan sebagai ampere meter, volt meter, dan Ohm meter. Multimeter ini adalah alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya untuk memeriksa semua komponen kelistrikan. Multimeter sering disebut juga AVO meter ataupun multitester. Multimeter terdiri dari 2 jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Jenis pengukuran dan nilai pengukuran dapat dipilih dengan memutarkan selector, dan hasil pembacaan akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display. berikut merupakan pengukuran yang biasa dilakukan di bengkel otomotif menggunakan multimeter Pengukuran tegangan baterai Kontinuitas Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll. Fungsi Mengukur arus AC dan DC, mengukur tegangan, dan hambatan resistansi Jadi sekian pembahasan mengenai macam-macam alat ukur elektrik dan fungsinya, jadi sekarang kalian sudah tau jawabannya jika ada pertanyaan mengenai apa alat ukur tegangan listrik? atau alat ukur arus listrik, ataupun alat ukur hambatan listrik? ya secara singkat kalian bisa menjawab AVO meter.
Menerapkanalat ukur elektronik serta AA 1RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Menerapkan alat ukur elektronik serta fungsinya.doc - School No School; Course Title AA 1; Uploaded By ProfButterflyMaster1167. Alat Ukur Listrik – Alat ukur listrik merupakan alat yang di pakai untuk mengukur, beda potensial pada listrik, hambatan listrik, daya listrik, dan kuat arus listrik. Alat ukur listrik terbagi menjadi dua jenis yaitu berupa alat ukur yang digital dan alat ukur yang analog. Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang jenis-jenis alat ukur serta kegunaaanya secara lengkap dan detail. Mari simak penjelasannya berikut ini. Voltmeter Voltmeter merupakan alat yang mempunyai fungsi untuk mengukur suatu tegangan listrik. Voltmeter sendiri terdiri dari tiga lempeng tembaga yang dipasang di sebuah bakelite yang telah di rangkai pada sebuah tabung yang tranpsaran seperti plastik atau kaca. Setiap lempengan pada voltmeter mempunyai fungsi yang berbeda-beda pada setiap lapisan. Lempengan terluar berperan sebagai anoda,. Lempengan yang ada di tengah berperan sebagai katoda. Pada umumnya tabung voltmeter memiliki ukuran 15 x 10 cm tinggi x diameter. Jika ditambah dengan alat multiplier maka akan bisa meningkatkan kemampuan pengukran dari alat voltmeter akan berkali-kali lipat. Interaksi antar kuat arus dan antar medan akan menimbulkan gaya magnetik. Gaya magnetik tersebut akan dapat mempengaruhi jarum alat pengukur tersebut akan begerak saat adanya arus listrik. Jika semakin besar arus listrik yang mengalir maka akan semakin besar juga penyimpangan jarum yang terjadi. Untuk membuat voltmeter dapat mennggunakan galvanometer dan dengan menggunakan sebuah hambatan eksternal Rx yang akan di pasang dengan cara seri. Tujuan dari pemasangan hambatan Rx adalah untuk dapat meningkatkan batas ukur dari galvanometer tersebut, sehingga bisa digunakan untuk mnegukur tegangan yang jauh lebih besar dari nilai standar yanng ada. Untuk menggunkanan voltmeter harus di hubungkan secara pararel dengan komponen yang akan kita ukur beda potensial nya. Untuk memasang voltmeter kita tidak perlu memotong rangkaian seperti untuk memasang ampermeter. Untuk menggunakannya hanya cukup memperhatikan ujung komponen mana yang memiliki beda potensial yang lebih besar. Ujung yang memiliki beda potensial yang lebih besar akan dihubungkan pada terminal positif voltmeter kadang ditandai dengan tanda “+” atau di berikan warna merah. Sedangkan pada ujung lainnya akan dihubungkan dengan terminal yang negatif kadang di tandai dengan tanda “-” atau diberikan warna hitam. Untuk dapat menngetahui nilai tegangan yang ada maka dapat menggunakan rumus berikut ini. Ohmmeter Ohmmeter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur suatu hambatan listrik yang mana suatu daya yang dapat menahan aliran listrik dalam konduktor. Ohmmeter juga menggunakan galvanometer untuk dapat melihat berapa besarnya arus listrik yang akan di kalibrasi dalam satuan ohm. Untuk membaca nilai dati tahan yang ada pada alat ukur ohmmeter sangat mudah. Kita hanya perlu mmperhatikan berapa nilai yang muncul pada alat itu dan ditunjukkan oleh jarum penunjuk, lalu dikalikan dengan nilai skala dari saklar pemilih. Untuk mencari nilai nya kkita dapat mengalikan nilai pda sekala dan sakelar pemilih. Dimisalkan jika jarum menunjukkan angka 30 dan sekala pengali yang telah kita pilih sebelumnya dengan saklar pemilih adalah 100, maka dapat kita hitung nilai tahanan tersebut adalah 3000ohm atau 2Kohm. Amperemeter Amperemeter merupakan alat yang sering di gunakan untuk mengukur suatu arus listrik. Ampermeter bisa dibuat dari sususan mikroampermeter yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi arus arus pada rangkaian, baik arus kecil maupun arus yg besar, pada arus besar ditambahkan hambatan eksternal. Pemasngan hambatan eksternal bertujuan guna meningkatkan suatu bats ukur dari ampermeter supaya bisa mengukur kuat arus yang besarnya melebihi batas nilai standarnya. Ampermeter bekerja dengan menerapkan gaya lorentz dan gaya magnetis. Kuat arus yang mengalir pada kumparan yang dikelilingi dengan mmedan magnet akan menimbulkan suatu gaya yang disebut dengan gaya lorentz. Gaya tersebut bisa menggerakkan jarum dari ampermeter. Jika semakin besar arus yang mengalir maka akan semakin besar simpangan yang terjadi. Untuk mengggunakan ampermeter maka kita harus menghubungkan nya secara seri dengan komponen yang akan kita ukur kuat arus nya. Apabila kita menggunakan ampermeter yang analog maka kita harus berhati-hati. Arus listrik posotif akan masuk ke dalam terminal yang positif akan diberi tanda “+” atau tanda berwarna merah dan keluar dari ampermeter melewati terminal yang negatif akan diberi tadna “-” atau tanda berwarna hitam. Apabila dihubungkan dengn polaritas yang terbalik, maka jarum penunjuk akan menyimpang secara berlawanan arah. Hal ini isa mengakibatkan jarum penunjuk tersebut akan membentur sisi tanda nol dengan gaya yang lumayan besar hingga bisa merusak ampermeter tersebut. Tetapi jika kita mengukur kuat arus dengan menggunakan ampermeter digital maka tidak perlu khawatir. Ampermeter digital mempunyai polaritas yang otomatis autopolarity. Dengan adanya polaritas otomatis maka akan menghasilkan keluaran nilai yang benar walaupun kita menghubungkan polaritasnya dengan cara yang terbalik. Hal terpenting yang perlu di perhatikan ketika kita memasang ampermeter secara seri dengan komponen yang akan kita ukur maka kuat arusnya merupakan rangkaian yang harus di potong. Lalu ujung-ujung potongan yang memiliki potensial yang lebih tinggi harus dihubungkan dengan terminal yang positif. Dan ujung ptongan yang memiliki potensial lebih rendah dihubungkan dengan terminal yang negatif. Kemudian ujung-ujung potongannya dihubungkan ke terminal-terminal amperemeter dengan polaritas yang benar. Ujung potongan yang potensialnya lebih tinggi harus di hubungkan ke terminal positif, sedangkan ujung potongan yang potensialnya lebih rendah harus di hubungkan ke terminal negatif. Untuk mengetahui kuat arus yang terukur pada ampermeter bisa menggunakan rumus sebgai berikut. Oscilloscope/ Oskiloskop Oscilloscope/ Oskiloskop merupakan suatu alat ukur elektronika yang digunakan untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik supaya bisa dipelajari dan dilihat. Alat ini dilengkapi dengan sebuah tabung sinar katoda. Peranti pemancar akan memproyeksikan sorotan elektron pada layar tabung sinar katoda. Sorotan elektron tersebut akan membekas pada layar oscilloscope. Pada surau rangkaian khusus dalam oskiloskop akan mengakibatkan dorotan bergerak secra berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan tersebut mengakibatkan bentuk sinyal yang kontinyu dan dapat di pelajari. Sama halnya dengan penggambaran di layar tv. Oskiloskop terdiri dari tabung vakum dengan sebuah katoda elektroda negatif di suau sisi yang menghasilkan pancaran elektron dan pada sebuah anoda elektroda positif untuk menambah keccepatan gerakannya sehingga jatuhnya akan tertuju pada layar tabung. Susunan itu dinamakan dengan elektron gun. Elektron-elektron disebut dengan pancaran sinar katoda karena mereka dibangkitkan oleh katoda, hal tersebut menyebabkan oskiloskop dinamai dengan catode ray oscilloscope CRO. Galvanometer Galvanometer merupakkan suatu alat ukur listrik yang dipakai untuk mengukur beda potensial dan kuat arus listrik yang relatif lebih kecil. Galvanometer tidak bisa dipakai untuk mengukur beda potensial ataupun kuat arus listrik yang besar, dikarenakan kompine-komponen yang ada pda galvanometer tidak mendukung. Galvanometer dapat dipakai untuk mengukur beda potensial ataupun kuat arus yang besar, apabila pada galvanometer dipasang sutau hambatan eksternal atau pada voltmeter sering disebut dengan hambatan depan dan pada ampermeter disebut dengan hambatan shunt. Wattjam Wattjam/ watthour merupakan alat ukur dari energi listrik. Watthour atau kilowatt-jam kWh adalah alat ukur yang banyak terpasanag pada setiap rumah. Kebanyakan orang seringkali salah untuk memahami dan mengira kalau alata ukur yang terpasang pada setiap rumah adalah alat ukur alat ukur untik daya listrik. Angka penunjuk pada watthour juga menyatakan nilai dari energi listrik yang telah dipakai dalam kurun waktu tertentu. Multitester Multitester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur hambatan, tegangan listrik, dan arus listrik. Maka karena hal tersebut multitester sering kali disebut dengan AVO-meter Ampere,Volt dan Ohm. Terdapat daua kategori multitester, yaitu multitester analaog dan multitester digital. Multitester digital adalah multitester yang terbaru dan hasil engukurannya lebih akurat dibandingkan dengan multitester analaog. Masing-masing jenis multitester bisa digunakan untuk mengukur arus DC maupun AC. Megger Megger adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik ataupun instalasi-instalasi, output yang dihasilkan dari alat ukur tersebut pada umumnya berupa tegangan tinggi dengan arus tinggi yang searah. Megger banyak sekali dipakai petugas untuk mengukur tahanan isolasi antara lain Kabel yang mempunyai tegangan dengan tegangan rendahKabel instalasi yang ada di alat-alat listrik lainnya. Wattmeter Wattmeter merupakan alat untuk mengukur daya listrik. Sebenarnya wattmeter merupakan gabungan dari bebrapa alat ukur listrik dengan alata untuk mengukur tegangan listrik. Tetapi dirancang sedemikian rupa hingga dapat menunjukkan nilai dari daya listrik yang dipakai. Demikianlah pembahasan kami tentang Alat Ukur Listrik, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran fisika. Untuk mengetahui materi fisika lainnya kunjungi artikel dibawah ini. Artikel Lainnya Hukum GaussHukum LenzGelombang ElektromagnetikRadiasi Benda HitamRumus Energi PotensialArus Listrik SearahZat PadatHukum-Hukum tentang Gas

36 Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya 36.1 Menerangkan macam macam alat ukur elektrik 36.2 Menerapkan jenis-jenis alat ukurelektrik 36.1 Menjelaskan alat ukur elektrik yang digunakan dalam praktik otomotif Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat: a. Menjelaskan fungsi alat ukur elektrik secara mandiri. b.

0% found this document useful 0 votes0 views16 pagesOriginal Menerapkan alat ukur elektrik serta © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views16 Menerapkan Alat Ukur Elektrik Serta Title Menerapkan alat ukur elektrik serta to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
NamaSekolah : SMKN 1 Tambun Utara. Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa. Program Keahlian : Teknik Otomotif. Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (C2) Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Kelas / Semester : X / I. Tahun Pelajaran : 2020-2021. Jam Pelajaran : 5 JP (@ 45 Menit) Kompetensi Dasar : Menerapkan alat
By Alfridho Leoparlin Post a Comment Post a Comment for " Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya" 352Uw3.
  • 48oj45fkcb.pages.dev/66
  • 48oj45fkcb.pages.dev/126
  • 48oj45fkcb.pages.dev/392
  • 48oj45fkcb.pages.dev/85
  • 48oj45fkcb.pages.dev/378
  • 48oj45fkcb.pages.dev/274
  • 48oj45fkcb.pages.dev/107
  • 48oj45fkcb.pages.dev/57
  • 48oj45fkcb.pages.dev/64
  • menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya